BI Sumsel Gelar Bincang Keuangan, Guna Dukung Penggunaan Digitalisasi

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Perkembangan zaman kemajuan tekhnologi yang terjadi semakin pesat, tak heran sejumlah bisnis pun migrasi demi harus tetap tumbuh dan berkembang diera digitalisasi seperti sekarang.

 

Untuk itu guna mendukung akselerasi penggunaan digitalisasi keuangan oleh UMKM dan masyarakat Sumsel, Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumsel menggelar seminar bincang digitalisasi dengan menghadirkan sejumlah narasumber.

 

Diantaranya, Direktur Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Fitria Armi Triswati, Direktorat Surveilans Pemeriksaan dan Statistik LPS Priyanto B Nugroho.

 

Baca Juga :  Sekda Sebut Rumah Sampah Alternatif Pengurangan Sampah

Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan Perbankan, OPD terkait, mahasiswa dan insan pers ini digelar di Ruang Serbaguna Kantor Perwakilan BI Provinsi Sumsel, Kamis (9/6)

 

“Jadi memang untuk mengembangkan digitalisasi memang perlu sinergi semua pihak, baik itu Pemerintah Pusat, maupun dalam hal ini Pemerintah Daerah dan terkait. Sehingga digitalisasi ini tidak dianggap hanya sebagai tool saja, tapi tool untuk mempercepat ekonomi daerah,” ungkap Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel Erwin Soeri.

 

Dikatakan Erwin, ada empat yang sudah masuk dalam digitalisasi dari 17 kabupaten/kota di Sumsel.

Baca Juga :  Sinergi DJP dan Bank Sumsel Babel Kembangkan UMKM Untuk Bangkitkan Ekonomi

 

Menurutnya, akselerasi ini menjadi indikator bahwa peran Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel cepat direspon.

 

Ditempat yang sama, Direktur Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Fitria Armi Triswati menyebut bahwa mau tidak mau atau suka tidak suka, masyarakat lambat laun akan migrasi dalam digitalisasi. Apalagi, pandemi Covid-19 yang telah terjadi kini telah merubah pola prilaku masyarakat.

 

Terlebih bagi para UMKM, para pelaku bisnis agar bisa merespon cepat perkembangan digitalisasi jika tak ingin tertinggal.

 

Baca Juga :  Sekda Perintahkan Pol PP Selidiki Asusila di Pasar Ikan Modern

“Bahkan berdasarkan data, dimasa Pandemi ini saja ada 21 juta pengguna digital baru arau digital customer,” katanya.

 

Kedepan kata dia, sejumlah para pelaku UMKM sepenuhnya akan migrasi ke digitalisasi.

 

“Tentu kedepan semua para pelaku UMKM akan beralih ke digitalisasi agar tak tertinggal,” tutupnya.

    Komentar