Lahan Kosong di Pasar Gubah Palembang Disulap jadi Ruang ‘Live Saling’

Kota Palembang157 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID,. PALEMBANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menyulap sejumlah lahan kosong yang ada di Pasar Gubah menjadi ruang ‘live saling’ untuk mengajak pedagang memanfaatkan digitalisasi yakni dengan cara live streaming di media sosial ‘Tiktok Live Shop’.

“Kita bersama PD Pasar sebelumnya telah berdiskusi guna mencoba hal baru dengan memanfaatkan lahan-lahan kosong yang selama ini tidak termanfaatkan disini, salah satunya kita buat ruang untuk live saling,” ujar Pj Walikota Palembang, Cheka Virgowansyah usai meresmikan pasar digital di Pasar Gubah, Talang Semut, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang, Jum’at (14/2/2025).

Cheka mengatakan hal itu bertujuan agar memperluas jangkauan para pedagang yang sebelumnya hanya berjualan di pasar secara offline.

Baca Juga :  Menpora Sebut Bakal Tambah Lapangan Golf di JSC Palembang

“Jadi, kita mengajak kepada para pedagang ataupun para saller untuk melakukan live streaming menjual dagangannya melalui media sosial seperti Tiktok. Kita ingin mendorong pasar tradisional harus terus mengikuti trend zaman, salah satu strategi dengan menghadirkan pasar digital di pasar tradisional,” katanya.

Ia menjelaskan jika langkah tersebut diambil karena melihat sudah banyak saller yang berdagang melalui live streaming di media sosial.

“Dimana-mana sudah terjadi sebenarnya orang-orang berjualan dari rumah masing-masing, di tiko juga tapi sambil live streaming. Jadi hari ini kita siapkan di pasar tradisional cara serupa,” jelasnya.

Baca Juga :  Reses DPRD Sumsel di SMK Negeri 4 Palembang: Fokus pada Aspirasi Pendidikan dan Tantangan SMK

Menurutnya, dengan cara itu pemerintah dapat memfasilitasi para pedagang di pasar tradisional dengan mudah terkait logistik maupun keuangan.

“Kalau disini kita siapkan kelebihannya, kalau live disini logistiknya bisa kita fasilitasi termasuk juga pembayaran digitalnya. Jadi orang tidak lama menunggu, seperti di sejumlah e-commers yang harus menunggu dulu satu hingga tiga hari. Kalau disini hari itu mereka check out langsung dipacking dan setelah selesai di jam itu kita langsung kirim barangnya ke customer,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala PD Pasar Gubah, Dedi Siswoyo menyebut akan melihat perkembangan percobaan pasar digital tersebut selama tiga bulan kedepan.

“Yang pasti kami akan melihat dulu selama tiga bukan kedepan, bagaimana animo masyarakat apakah ramai di media sosial mengunjungi live streaming pedagang disini. Untuk sekarang para pedagang yang melakukan live streaming juga belum dikenakan biaya,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pemprov Sumsel Dorong Bulog Tingkatkan Kapasitas Penyerapan Beras

Terkait retribusi, ia mengatakan belum memiliki izin resmi dan saat ini masih berpegang pada perwali nomor 38 tahun 2016.

“Kebetulan untuk retribusi di pasar terkait pasar digital ini belum ada, tentunya nanti kami akan meminta izin kepada Walikota terpilih terkait izin dan aturannya seperti apa. Kalau saat ini kami masih berpegang pada perwali nomor 38 tahun 2016,” ucap dia. (Tia)

    Komentar