Ditodong dengan Pistol, Pelajar SMA Ini Alami Trauma

Kriminal48 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Cemas dan rasa trauma dialami seorang siswi kelas XI di salah satu sekolah swasta di kota Palembang ini. Wanita inisial NS (16), nyaris saja jadi korban penodongan dengan menggunakan senjata api (Senpi).

Tidak terima atas insiden yang dialami sang anak, orangtua Korban, Rima Melati (38), melaporkan kejadian tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, Kamis (24/1/2025).

Dihadapan petugas piket pengaduan, Ibu korban mengatakan peristiwa yang menimpa anaknya terjadi pada Kamis (23/1/2024), sekitar pukul 14.00 WIB, di saat anaknya berada di Jalan Bungaran, Kecamatan Jakabaring Palembang.

Baca Juga :  Perempuan Ini Laporkan Tetangga, Gegara Ditipu Ratusan Juta

“Saat kejadian anak saya pulang sekolah dan berjalan menuju rumah,” katanya.

Ketika ditemui usai melapor, warga Jalan KH Wahid Hasyim, Lorong Masjid, Kecamatan SU I Palembang ini mengatakan, berdasarkan keterangan anaknya, peristiwa itu berawal saat anaknya pulang sekolah. Anaknya jalan kaki menuju ke rumah.

“Seperti biasanya, kalau pulang sekolah anak saya jalan kaki,” Katanya.

Lalu,  setibanya di tempat kejadian perkara (TKP), lanjutnya, anaknya tersebut didekati seseorang yang tidak dikenalnya (pelaku), menggunakan motor matic berjaket Maxim dan menggunakan helm, serta berpura-pura menanyakan alamat.

“Saat ditanya anak saya jawab tidak tahu dengan alamat yang ditanyakan pelaku,” ungkapnya.

Baca Juga :  Dikeroyok Penjaga Malam, Sopir Truk Lapor Polisi

Tidak terima, terlapor langsung melaju menggunakan motornya dan menghadang korban, kemudian memaksa untuk berhenti dengan menodongkan pistol.

“Anak saya di stop terlapor, ditodongkan pistol, dan meminta Handphone yang berada di tangannya,” jelasnya.

Namun, korban menolak, dan terlapor langsung melepaskan tembakan kebawah mengenai aspal jalan. “Terlapor sempat melepaskan tembakan kearah bawah mengenai aspal, suaranya besar sampai anak saya kaget dan berteriak maling,” katanya.

Mendengar teriakan anaknya membuat salah satu warga keluar dan ikut berteriak, sehingga memicu warga lainnya ikut keluar. “Melihat warga bermunculan terlapor langsung kabur dengan motornya,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pria Ini Nekat Curi Entok Demi Dapatkan Modal untuk Main Game Online

Beruntung korban tidak apa-apa, dan Handphone-nya juga tidak diambil terlapor. Namun akibat peristiwa ini membuat korban trauma.

“Saya laporkan kejadian ini supaya pelaku bisa ditangkap dan tidak menebar teror lagi,” tegasnya.

Laporan tersebut diterima Petugas Piket atas Percobaan Pencurian UU Nomor 1 Tahun 1948 tentang KUHP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53 Juncto 365.

“Laporan sudah kita terima dan akan ditindaklanjuti Satreskrim Unit Pidum, untuk melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku,” kata Kepala SPKT Polrestabes Palembang, AKP Hery. (ANA)

    Komentar