Tips Berkendara Aman Saat Berboncengan Dengan Anak

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Saat ini sepeda motor adalah alat mobilitas yang paling efektif dan banyak digunakan untuk mendukung aktivitas sehari-hari,  salah satunya adalah mengantar anak kesekolah atau sekedar jalan – jalan sore menikmati pemandangan di sore hari bersama sang buah hati.

Namun masih banyak orang tua yang kurang mengutamakan keselamatan saat membonceng anak, seperti membonceng anak diposisi depan. Alasannya sederhana seperti ingin membuat anak merasa senang dan anak bisa menikmati pemandangan lebih jelas, padahal terdapat banyak potensi bahaya dari alasan sederhana tersebut, seperti :

  • Kepala anak dapat terbentur speedometer bila pengendara melakukan pengereman secara tiba-tiba
  • Anak juga dapat terjepit oleh pengendara saat melakukan pengereman secara tiba-tiba
  • Anak dapat mengalami ganguan kesehatan akibat terpapar udara dalam jangka waktu tertentu
  • Posisi anak didepan dapat mengurangi ruang lingkup mata pengendara yang tentu saja dapat berdampak negative terhadap respon pengendara terhadap kondisi jalan maupun pengguna jalan lain
  • Mengganggu pengendalian sepeda motor, dengan posisi anak di depan maka posisi anak dapat mengganggu pengendalian stang kemudi sepeda motor
  • Berpotensi menyebabkan salah komunikasi dengan pengguna jalan lain, misalnya anak menyalakan lampu sein tanpa sepengetahuan pengendara atau menekan klakson dengan lama.

Melihat beberapa potensi bahaya yang mungkin dapat terjadi saat berboncengan dengan anak di jalan, Muhamad Isnaini selaku Safety Riding Instructor Astra Motor Sumsel ingin memberikan tips #Cari_Aman berkendara saat berboncengan dengan anak, diantaranya :

  1. Anak wajib menggunakan perlengkapan berkendara, hal ini karena pembonceng dan pengendara memiliki resiko yang sama sehingga keduanya wajib menggunakan perlengkapan berkendara
  2. Pastikan anak dibonceng dibelakang dengan posisi lurus dengan tubuh pengendara dan rapat, sehingga anak dapat memegang tubuh pengendara lebih baik dan meningkatkan keseimbangan saat berkendara
  3. Pastikan anak siap dibonceng dan kaki sudah bisa menginjak pijakan kaki pembonceng. Ingatkan anak kita untuk tidak memainkan kakinya ketika membonceng, untuk mencegah potensi tersenggol kendaraan lain
  4. Tangan sudah bisa memegang kuat pengendara, dengan pegangan yang kuat dapat mencegah keseimbangan anak tergangu ketika membonceng, bisa juga di tambahkan sabuk pembonceng sehingga keseimbangan dan posisi anak dapat lebih terjaga
  5. Atur kecepatan saat berkendara dengan membonceng anak. Pengendara perlu mengatur kecepatan untuk mencegah anak terpental kebelakang saat mebuka gas karena pegangan anak yang belum kuat
  6. Atur waktu , kondisi dan jarak. Dengan mengatur waktu , jarak dan kondisi jalan ini dapat mencegah anak kelelahan selama proses berkendara akibat jarak yang jauh, macet, terik matahari dan lain – lain.

“Orang tua wajib memastikan untuk selalu #Cari_Aman saat membonceng anak, karena saat kita membonceng anak, maka keselamatan bukan hanya untuk kita tetapi juga anak kita. Untuk itu selalu patuhi rambu lalu lintas dan selalu mengutamakan keselamatan” pungkasnya.

    Komentar