SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Program Sultan Muda Sumsel kini tidak lagi sekadar inisiatif literasi keuangan, tetapi telah menjelma menjadi motor penggerak regenerasi wirausaha muda dan transformasi ekonomi daerah. Hal ini terbukti dari pelaksanaan kegiatan Sultan Muda Sumsel Goes to Kabupaten-Kota yang menyasar lima wilayah potensial: Kabupaten Empat Lawang, Muara Enim, Ogan Ilir, Kota Pagar Alam, dan Ogan Komering Ulu.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari peluncuran program 100.000 Sultan Muda Sumatera Selatan dan pendirian Sultan Muda Sumsel Center (SMSC) pada Mei 2025 lalu, yang diprakarsai oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumsel bersama Pemerintah Provinsi dan kabupaten/kota, serta didukung oleh industri jasa keuangan seperti Bank Sumsel Babel dan BPJS Ketenagakerjaan.
Berbeda dari program sejenis, Sultan Muda Sumsel dirancang untuk membentuk ekosistem yang menyeluruh—menggabungkan literasi keuangan, akses pembiayaan, pelatihan kewirausahaan, hingga peluang ekspor. Program ini juga menjadi bagian integral dari implementasi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang aktif menjangkau pelaku usaha langsung di tingkat desa dan kelurahan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Sultan Muda adalah gerakan nyata. Kami hadir langsung di daerah membawa akses keuangan, literasi, dan semangat usaha kepada para pelaku UMKM,” ujar perwakilan OJK Sumsel dalam sambutannya.
Kegiatan ini menghadirkan ratusan pelaku UMKM dan wirausahawan muda, yang mendapat pelatihan serta diskusi langsung dengan perbankan dan lembaga keuangan lainnya. Tak hanya itu, peserta juga diberi informasi praktis tentang akses Kredit Usaha Rakyat (KUR), jaminan sosial ketenagakerjaan, hingga potensi kemitraan usaha.
Perwakilan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumsel menyampaikan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan sektor keuangan telah membuka jalan baru bagi wirausaha muda di daerah. “Ini bukan hanya soal bantuan, tapi tentang membentuk mentalitas bisnis dan memperluas jejaring pasar UMKM,” katanya.
Kegiatan ini direspons positif oleh pemerintah daerah. “Program ini menjawab kebutuhan UMKM kami. Banyak pelaku usaha muda yang mulai memahami pentingnya perencanaan keuangan dan akses legal terhadap pembiayaan,” ujar salah satu kepala dinas kabupaten.
Ke depan, OJK Sumsel berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan Sultan Muda ke seluruh wilayah provinsi, sebagai bagian dari visi mendorong ekonomi kerakyatan berbasis kewirausahaan muda dan inklusi keuangan.
Dengan pendekatan kolaboratif lintas sektor, Sultan Muda Sumsel diharapkan mampu mencetak generasi wirausaha baru yang adaptif, berdaya saing, dan menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan.
Komentar