OJK Laporkan Kinerja Industri Jasa Keuangan Sumbagsel Tumbuh Positif dan Stabil Hingga Oktober 2024

Kota Palembang49 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Selatan melaporkan kinerja positif dan stabil dari sektor Industri Jasa Keuangan (IJK) di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) hingga Oktober 2024. Wilayah yang meliputi Provinsi Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Jambi, Lampung, dan Bengkulu ini menunjukkan perkembangan yang signifikan, baik di sektor perbankan, pasar modal, maupun industri keuangan nonbank.

Menurut catatan OJK, hingga Oktober 2024, sektor perbankan di Sumbagsel mencatatkan pertumbuhan yang cukup baik. Aset perbankan meningkat sebesar 9,43 persen (year-on-year/yoy), mencapai Rp348,34 triliun. Fungsi intermediasi perbankan juga mengalami pertumbuhan signifikan dengan total penyaluran kredit/pembiayaan yang naik 11,43 persen (yoy) menjadi Rp306,71 triliun. Kredit konsumtif mendominasi dengan porsi 42,17 persen dari total penyaluran, sementara kualitas kredit bermasalah (NPL Net) terjaga di level rendah, yaitu 0,96 persen.

Di sisi penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), sektor perbankan Sumbagsel tercatat berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp274,23 triliun, naik 5,69 persen (yoy), dengan dominasi dana tabungan sebesar 53,80 persen.

Baca Juga :  Sumsel Penyumbang Jumlah Tertinggi Angka PHK di Indonesia

Sektor-sektor unggulan juga menunjukkan kinerja positif. Kredit untuk sektor Pertanian, Perburuan, dan Kehutanan mencapai Rp57,21 triliun, meningkat 13,02 persen (yoy) dan menguasai 10,75 persen dari kredit nasional pada sektor yang sama. Sementara itu, sektor Real Estate, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan mencatatkan pertumbuhan tertinggi, yakni 51,15 persen, dengan total kredit mencapai Rp6,44 triliun.

Dukungan terhadap sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga terlihat melalui penyaluran kredit yang mencapai Rp119,94 triliun, atau 39,10 persen dari total kredit di Sumbagsel, yang tumbuh 8,04 persen (yoy), melebihi target penyaluran UMKM yang ditetapkan.

Baca Juga :  Tarif Listrik TW I 2025 Tetap, PLN Pastikan Keandalan Listrik bagi Masyarakat Jadi Prioritas Utama

Untuk mendorong inklusi keuangan, OJK bersama dengan berbagai pihak telah melaksanakan sejumlah program strategis di semester II 2024, antara lain pengembangan ekosistem keuangan inklusif di pedesaan, business matching untuk sektor prioritas seperti kopi, sawit, pisang, dan produk lainnya, serta program akselerasi keuangan untuk disabilitas. Selain itu, program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Berwisata di Indonesia (Gernas BBI/BBWI) di Sumatera Selatan yang diadakan pada Mei 2024 juga turut mendukung upaya percepatan akses keuangan.

Secara keseluruhan, sektor jasa keuangan di Sumbagsel terus menunjukkan kinerja yang stabil dan resilient, memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah serta masyarakat, dan semakin membuka peluang akses keuangan yang lebih luas bagi seluruh lapisan masyarakat.

    Baca Juga :  Inflasi Sumsel Terkendali Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

    Komentar