SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Industrial Disnakertrans Sumsel, Eki Zakiyah menyebut Sumatera Selatan menjadi salah satu wilayah penyumbang angka pemutusan hubungan kerja (PHK) tertinggi di Indonesia.
“Dari data Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) RI tercatat ada sebanyak 67.870 tenaga kerja yang mengalami PHK sepanjang Januari – November 2024, dan Palembang penyumbang terbanyak,” ujar Eki, Jum’at (3/1/2025).
Eki menjelaskan di tahun 2023 pekerja yang mengalami PHK ada sebanyak 185 orang, sedangkan di tahun 2024 naik menjadi 557 orang.
“Benar, kalau berdasarkan data yang ada rata-rata PHK itu dikarenakan berakhirnya kontrak kerja,” jelasnya.
Ia mengatakan jika pihaknya telah melakukan upaya mediasi antara pemberi kerja dan para korban PHK yang ada.
“Dari disnaker telah melakukan mediasi oleh mediator Hubungan Industrial (HI), bila tercapai kesepakatan dibuat persetujuan bersama. Namun, bila tidak sepakat Mediator HI membuat anjuran,” katanya.
Ia mengungkapkan di tahun 2025 akan terus memantau kondisi ketenagakerjaan yang terjadi di Sumsel, dan berharap kondisi yang terjadi di 2024 tidak kembali terjadi di tahun ini.
“Kalau untuk sektor yang terdampak PHK di tahun 2024 berdasarkan laporan dari mediator di kabupaten/kota bermacam-macam, mulai dari perkebunan, perdagangan, dan lainnya,” ucap dia. (Tia).
Komentar