OJK Sumsel – Babel Luncurkan DIGINATION di Palembang, Transaksi Keuangan Lebih Baik dan Cepat

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumsel-Babel meluncurkan program unggulan digital financial innovation day (Digination) di Kantor OJK Sumsel, Jumat (11/10/2024) siang.

Kepala OJK Sumsel-Babel, Arifin Susanto mengatakan jika peluncuran program unggulan tersebut dalam rangka bertepatan dengan ulang tahun pertama inklusi keuangan pada bulan Agustus lalu.

“Kami ini kan bidang baru pengawas inovasi sektor keuangan, keuangan digital, termasuk aset kripto, baru mulai beroperasi sejak 9 Agustus 2023 yang lalu, sekaligus bertepatan di ulang tahun pertama di bulan Agustus kemarin kami baru saja meluncurkan program unggulan yang namanya digital financial innovation day (Digination) 2024,” ujar Arifin.

DIGINATION ini, lanjut Arifin, intinya adalah digitalisasi dan inovasi. Hal itu penting karena jika bisa mengembangkan ekosistem kreatif bisa mengembangkan percepatan transaksi keuangan yang lebih baik, cepat dan akurat, murah.

“Kita bekali anak muda ini bangun kesadaran mereka bahwa kedepan pekerjaan tidak hanya struktural saja tapi sudah ke digital,” jelasnya.

Pada DIGINATION ini ada sedikitnya 24 both ambil bagian. Mulai dari perbankan dan juga UMKM.

“Kita yakin Sumsel bisa karena Sumsel telah terbukti juara satu layanan digital perbankan dan juga mengembangkan layanan pemerintah,” tandasnya.

Sementara itu, Dewan Komisioner OJK RI Hasan Fauzi mengungkapkan jika OJK Sumsel-Babel menjadi pioneer karena telah melanjutkan program seperti yang dilakukan kantor pusat di Jakarta.

“Untuk pertama kalinya kantor OJK di Sumbagsel dengan inisiatif yang baik melakukan hal yang sama di Digination day 2024 di Palembang. Ini tentu menjadi langkah yang baik, karena kami menyadari tentu literasi dan pengembangan ekosistem keuangan digital tidak hanya bisa kita lakukan di centra-centra kehidupan di Jakarta,” ungkapnya.

Hasan juga menegaskan jika program serupa nantinya juga harus didorong ke semua wilayah yang ada di Indonesia.

“Tentu ini akan kita dorong untuk dilakukan di semua wilayah yang ada di Indonesia. Nah Sumsel ini ada kekhususan, pak arifin dan kawan-kawan ini menjadi looming center untuk wilayah Indonesia bagian barat dan ini menjadi pioneer pertama kalinya untuk bagian barat kita pusatkan melalui inisiatif yang digagas oleh kantor OJK Sumsel-Babel,” ucap dia.

Sementara itu, PJ Gubernur Sumsel Elen Setiadi yang juga hadir dalam peluncuran DIAGNATION mengatakan di era globalisasi saat ini hampir semua aktivitas dalam kehidupan manusia bergantung pada layanan digital tidak hanya di kota-kota besar saja akan tetapi sudah merambah hampir diseluruh pelosok desa, untuk itu Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan selaku perpanjangan tangan dari pemerintah pusat bertekad untuk terus mengembangkan dan memanfaatkan ruang digitalisasi yang ada pada saat ini dengan cara diantaranya melakukan inovasi di bidang berbagai hal seperti Digitalisasi Manajemen ASN, Digitalisasi Keuangan dan perencanaan melalui Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) yang berbasis aplikasi.

“Inovasi Keuangan Digital memberikan manfaat yang signifikan dalam  meningkatkan dan mengembangkan inklusi keuangan, efisiensi dan aksesibilitas produk dan layanan jasa keuangan bagi masyarakat. Inovasi Keuangan Digital itu sendiri juga turut berperan di dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan bagi negara khususnya bagi daerah Provinsi Sumatera Selatan,” tegasnya.

Dikatakan, digitalisasi finansial adalah gabungan dari sektor digital dengan sektor finansial (keuangan). Digitalisasi finansial diharapkan dapat mempermudah manusia mengelola aktivitas keuangannya, seperti proses penjualan, pembelian/pembayaran, dan investasi serta tabungan.

Dalam hal ini Pemerintah berperan penting untuk melaksanakan enam strategi agar mampu mendorong praktik ekonomi digital, yaitu pembangunan pengetahuan, penyebaran pengetahuan, subsidi, mobilisasi, pengarahan inovasi, dan penetapan standar.  Yang semua itu adalah bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas dan adaptabilitas suatu entitas baik itu perusahaan, organisasi atau pun pemerintah.

“Karena itu di tengah perlambatan ekonomi dunia, di tengah ketidakpastian ekonomi dunia, kita harus mampu memanfaatkan semua instrumen, memanfaatkan sebuah peluang untuk bisa terus tumbuh,” ujarnya.

    Komentar