Stadion Diserahkan, Dana Disiapkan: Era Baru Sepak Bola Palembang Dimulai

Kota Palembang139 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG -Muhammad David bersama puluhan pengurus Asosiasi Kota (Askot) PSSI Palembang resmi dilantik oleh Walikota Palembang, Ratu Dewa, pada Kamis (10/4/2025) di Ruang Parameswara, Kantor Walikota Palembang.

Pelantikan tersebut juga dihadiri perwakilan PSSI Sumatera Selatan, yaitu Sekretaris Jenderal PSSI Sumsel, Syahril Musa, yang membacakan sumpah dan susunan kepengurusan baru.

Dalam sambutannya, Walikota Ratu Dewa menekankan pentingnya peran sekolah sepak bola (SSB) dalam mencetak pemain muda berbakat. Ia juga menyoroti perlunya revitalisasi Stadion Kamboja dan Lapangan Hatta sebagai sarana latihan dan pertandingan yang layak bagi para pemain muda.

Baca Juga :  Bulog Sumsel Babel Tegaskan Tak Tolak Hasil Panen Petani di OKI

“Stadion Kamboja bisa menjadi home base Askot PSSI Palembang. Dalam penggunaannya, Askot PSSI Palembang akan kita prioritaskan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ratu Dewa memberikan tugas besar kepada pengurus Askot PSSI Palembang periode 2024–2028 untuk mengembalikan kejayaan sepak bola di kota ini.

“Sudah saatnya sepak bola Palembang kembali bangkit seperti masa kejayaan Sriwijaya FC dan era Belanda dulu,” kata Ratu Dewa. Ia juga berkomitmen mendukung penuh setiap event yang diselenggarakan, termasuk memberikan hadiah sebesar Rp10–20 juta untuk turnamen rutin, seperti antar sekolah atau kelompok usia dini.

Baca Juga :  Hingga Maret 2025, Bulog Sumsel Babel Telah Serap 51 Ribu Ton GKP

Sementara itu, Ketua Askot PSSI Palembang yang baru, Muhammad David, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Walikota dan Pemerintah Kota Palembang atas dukungan yang diberikan.

“Terima kasih kepada Pemkot, khususnya Walikota Palembang yang telah menyerahkan penggunaan Stadion Kamboja. Kami siap membangkitkan kembali sepak bola Palembang dengan menyelenggarakan turnamen seperti Liga Arena dan Turnamen Askot PSSI Palembang,” ujarnya.

David juga menyampaikan bahwa pihaknya akan segera melakukan konsolidasi internal untuk menyusun kalender kegiatan sepanjang tahun. Ia menargetkan minimal ada satu turnamen bergengsi setiap kuartal sebagai ajang unjuk kemampuan para pemain muda di Palembang.

Baca Juga :  Pengadilan Pindah Pelayanan ke Gedung Museum Tekstil Mulai Awal Mei

“Kami ingin bukan hanya sekadar kompetisi, tapi juga proses scouting. Jadi dari setiap turnamen akan kita pantau pemain-pemain potensial yang nantinya bisa dibina lebih lanjut, bahkan disiapkan untuk jenjang yang lebih tinggi,” ujar David dengan penuh optimisme.

    Komentar