SUARAPUBLIK.ID, EMPAT LAWANG – Kepolisian Sektor (Polsek) Tebing Tinggi, menggelar rekontruksi kasus pembunuh seorang wanita yang sempat hilang selama 15 hari lalu, Jum’at (8/9/2023). Pembunuhan tersebut terjadi di sebuah kebun milik warga di Desa Tanjung Ning Lama, Kecamatan Saling, Kabupaten Empat Lawang.
Rekontruksi ini dipimpin langsung Kapolsek Tebing Tinggi, AKP Fauzi Saleh, didampingi Kanit Reskrim Iptu Andien. Proses rekontruksi dilakukan di kawasan Pulau Mas, Kecamatan Tebing Tinggi, pada pukul 10.00 WIB. Rekontruksi berlangsung selama satu jam dengan memperagakan 25 adegan.
Sementara itu, Kapolsek Tebing Tinggi AKP Fauzi Saleh mengatakan, tersangka Eko Sugianto (33) memperagakan rekonstruksi dari awal kronologis ia membujuk korban hingga menyembunyikan barang bukti.
“Dalam rekontruksi, terungkap tersangka Eko yang sengaja mengaku sebagai paranormal. Lalu berpura-pura kesurupan dihadapan warga untuk menunjukan keberadaan korban Yuli Marlina (35), kekasih gelapnya yang telah dia bunuh,” jelas Fauzi.
Dalam proses rekostruksi tersebut juga dihadirkan Jaksa ahli dari Kejari Empat Lawang, ayah dari korban, keluarga dari korban dan saksi lainnya, guna meyaksikan langsung proses rekontruksi yang digelar di Pulau Mas.
“Saat proses rekonstruksi berlangsung, salah seorang keluarga korban tidak kuasa menahan emosi hingga berteriak histeris melampiaskan kekesalannya kepada tersangka. Itu yang menjadi alasan kita tidak melakukan rekontruksi di tempat kejadian perkara (TKP),” katanya.
Diberitakan sebelumnya, warga Desa Tanjung Ning Lama, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, geger dengan penemuan mayat wanita tanpa busana di sebuah kebun karet milik warga.
Diketahui, wanita yang menjadi korban pembunuhan tersebut bernama Yuli Marlina (35), warga Desa Tanjung Ning. Berbekal punya keahlian menjadi paranormal, Eko Segianto pura-pura kesurupan untuk menemukan jasad Yuli Marlina serta menggambarkan peta lokasi mayat tersebut.
Saat ditemukan pertama kali, jasad Yuli Marlina (Korban) oleh ayah dan ibu korban, dalam posisi terlentang dan tanpa busana ditutupi rumput pohon bambu.
“Setelah ditelusuri peta yang digambar pelaku ditemukanlah jasad korban tanpa busana dan telah mengeluarkan bau busuk,” imbuh Kapolsek Tebing Tinggi.
Usai jasad korban dievakuasi, Eko Sugianto alias Jaka sempat berusaha diam-diam untuk kabur. Sebab timbul sedikit kecurigaan polisi hingga melakukan pengamanan terhadap terduga pelaku.
“Eko sugianto alias Jaka kita bawa ke Polsek Tebing Tinggi untuk kita interogasi setelah kita melakukan pendalaman dan pengecekan yang bersangkutan mengakui perbuatannya telah menghabisi nyawa korban,” terangnya. (ANA)
Komentar