Pecahkan Misteri Kematian, Makam Pelajar SMP Dibongkar

Kriminal52 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Anggota Unit Ranmor Satreskrim Polrestabes Palembang bersama Unit INAFIS dan tim forensik Rumah Sakit (RS) M Hasan Palembang, melakukan bongkar makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Puncak Sekuning, Kecamatan Ilir Barat I Palembang.

Pembongkaran makam ini dilakukan, guna memastikan penyebab kematian seorang pelajar bernisial MM (15), yang meninggal di Jalan Merdeka, tepatnya di Jembatan Karang, pada Senin (11/10/2021), sekitar pkul 06.00 WIB.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Irvan Prawira Satyaputra melalui Kasat Reskrim, Kompol Tri Wahyudi mengatakan, bahwa pembongkaran makam korban untuk dilakukan autopsi guna memastikan kematian korban.

Baca Juga :  Pria di Lahat Cabuli Anak Tiri yang Baru Berusia 5 Tahun

“Pembongkaran makam itu, guna memastikan penyelidikan bahwa korban meninggal dunia dikarenakan sakit atau penyebab lainnya. Sebab, dari pihak keluarga ketika korban hendak dilakukan autopsi, justru menolak, dan mengatakan bahwa korban memang sakit,” ujarnya, Senin (25/10/2021).

Menurut Tri, anggota kepolisian Satreskrim Polrestabes Palembang tidak ingin diam begitu saja, akan tetapi terus melakukan penyelidikan terkait kecurigaan penyebab meninggalnya korban.

“Dari hasil penyelidikan kami, hasil olah TKP, dan pemeriksaan saksi-saksi, ditemukan indikasi sebelum meninggal dunia bahwa korban sempat berkelahi. Sehingga kami memohon izin kepada pihak keluarga, untuk melakukan autopsi terhadap korban, dengan cara membongkar makamnya. Alhamdulillah pihak keluarga mengizinkan,” jelasnya.

Baca Juga :  Buron 9 Tahun, Penganiaya Sesama Jukir Ditangkap Polisi

Selain itu, pembongkaran makam korban itu juga memastikan agar kedepannya tidak ada lagi kejadian seperti ini, yang mana ada komplain dari pihak keluarga bahwa korban meninggal karena vaksin COVID-19.

“Untuk hasilnya kita masih menungu, karena saat ini masih berlangsung pemeriksaan dilakukan oleh Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang. Dugaan sementara hasil pemeriksaan kami, bahwa ada indikasi korban pembunuhan,” tuturnya. (ANA)

    Komentar