Kasus Wanita Penyiram Air Keras Berakhir Damai, Pelaku Dibebaskan

Kriminal12 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Kasus penyiraman air keras yang dilakukan ibu rumah tangga (IRT) yakni Dilla Rindiani alias Dilla (22), terhadap teman suaminya Candra, yang terjadi di Lorong Sawah, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I Palembang, berakhir damai.

Hal ini dikatakan Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, melalui Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah. Dia mengatakan, kedua belah pihak telah sepakat untuk berdamai, sehingga pelaku Dilla dibebaskan.

“Untuk penanganan terhadap perkara tersebut, telah dilakukan restorative justice (RJ), di mana keluarga kedua belah pihak pun telah melakukan perdamaian,” kata Haris, Selasa (14/5/2024).

“Selain itu, telah dipenuhinya hak hak korban serta tanggung jawab dari pelaku, dengan surat pernyataan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak,” tambah dia.

Haris mengatakan, setelah kedua belah pihak melakukan perdamaian, dan mengajukan Restorative Justice kepada pihak kepolisian Polrestabes Palembang, pihaknya pun langsung memfasilitasi perdamaian.

“Sehingga terhadap proses tersebut, diajukan permohonan kepada pihak kepolisian dan setelah kami lakukan gelar perkara maka perkara tersebut kami hentikan proses penyidikannya,” tutur dia.

Diberitakan sebelumnya, merasa tidak terima telah menjadi korban pelecehan, Dilla Rindiani alias Dilla (22) nekat menyiram air keras ke wajah Candra yang tak lain adalah teman dari suaminya.

Akibat perbuatan tersebut, Dilla ditangkap anggota Unit Pidum Satreskrim Polrestabes Palembang di rumah temannya di Jalan Faqih Usman, Lorong Hijrah, Kecamatan SU I Palembang, Kamis (18/4) malam.

Ditemui di Polrestabes Palembang, Jum’at (19/4) sore, Dilla mengatakan, kejadiannya terjadi di rumah mertuanya di Lorong Sawah II, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan SU I Palembang, Maret lalu.

Bermula ketika Dilla bertemu dengan Candra di Jalan Faqih Usman, Kelurahan I Ulu, Kecamatan SU I Palembang. Kala itu, korban menanyakan rumah suaminya Cilla. Dia pun mengantarkan korban ke rumah mertuanya.

“Kami boncengan berdua. Pas di jalan, dia pegang-pegang saya sampai ke kemaluan. Tangannya langsung saya tepiskan, sambil berkata jangan kurang ajar,” kata Dilla saat diwawancarai.

Meras kesal dengan perbuatan korban, setiba di rumah mertuanya Dilla langsung mengambil sebuah botol yang berisikan air bening dan langsung disiramkan ke wajah Candra.

“Saya tidak tahu kalau itu cuka para (air keras), karena di dalam botol air mineral. Jadi langsung saja saya siramkan ke wajah dia. Setelah itu, dia langsung kabur melarikan diri. Saya tidak kenal dengan korban,” ungkap Dilla. (ANA)

    Komentar