SUARAPUBLIK.ID, OKI – Nasib malang dialami Anang dan Ribut Pasaroni, warga Desa Tulung Selapan Timur, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel). Keduanya harus kehilangan tempat tinggal, usai rumah mereka ludes terbakar.
Kediaman keduanya diduga terbakar akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Titik api saat itu ditemukan berada lahan gambut didekat kawasan tempat mereka tinggal.
Rumah pertama milik Anang dihuni enam orang perantau dari Palembang. Dengan nilai kerugian ditafsir mencapai Rp20 juta. Sedangkan rumah kedua yang juga sekaligus warung makan, milik Ribut Pasadoni, mencapai kerugian Rp400 juta.
Peristiwa tersebut diketahui berdasarkan informasi masyarakat yang langsung menghubungi pihak Damkar Tulung Selapan, saat terjadinya kebakaran pada Rabu (27/9/2023), sekitar pukul 14.15 WIB.
Mengetahui hal itu, pihak Damkar langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) dengan menurunkan satu buah motor kaisar Damkar, dan 5 anggota personel pemadam kebakaran.
Pemadaman api mulai dilakukan pada pukul 14.25 WIB. Proses Pemadaman api sedikit kesulitan dikarenakan susah untuk mendapatkan sumber air. Hal itu karena dampak dari musim kemarau.
Ditambah dengan hembusan angin yang cukup kencang, sehingga kobaran api dengan begitu cepat melahap habis dua rumah milik warga beserta isinya. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 16.30 WIB.
Kasat Pol-PP dan Damkar OKI, Rayendra Abadi, dsaat dikonfirmasi membenarkan adanya insiden kebakaran tersebut.
“Menurut laporan yang dihimpun, api bermula dari adanya kebakaran di lahan gambut hingga menjalar ke rumah warga tersebut,” ungkap Rayendra, Kamis (28/9/2023).
Beruntung dalam peristiwa kebakaran rumah tersebut tidak ada korban jiwa. Namun kerugian kedua pemilik rumah mencapai Rp400 juta lebih. (ANA)
Komentar