SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Seorang pria 38 tahun yakni Deni Novriansyah (38), ditemukan tewas diduga gantung diri di rumahnya di Jalan Mataram, Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati Palembang, Minggu petang (31/3/2024).
Saat ditemukan, jasad Deni Novriansyah dalam kondisi mulai membusuk serta mengeluarkan aroma tidak sedap. Posisinya tergantung di ruang tamu dengan menggunakan tali jemuran serta kedua tangan terikat borgol.
Berdasarkan data dihimpun, jasad Deni Novriansyah pertama kali ditemukan oleh saksi Uyun Novrianti (34) bersama istri dan adik ipar korban yang mendatangi rumah tersebut.
Saat itu, kondisi rumah dalam keadaan tergembok sehingga mereka mendobrak pintu depan. Saat masuk, ketiganya melihat Deni Novriansyah sudah tewas tergantung dengan tali jemuran.
Mendapati hal tersebut, saksi Uyun memanggil ketua rukun tetangga (RT) setempat dan selanjutnya menghubungi aparat kepolisian Polsek Kertapati Palembang.
Kuat dugaan, korban Deni Novriansyah nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri dikarenakan depresi ditinggal pergi oleh anak dan istrinya. Hal terungkap setelah korban meninggalkan surat wasiat berupa curahan hati.
“Lesu nian nunggu kamu 3 beranak balek, tedok tulah yang biso melupoke kamu aman tebangun saket lagi. Maap aku tedok selamonyo, sayang aku ku bawa tedok,” isi surat wasiat yang diduga ditulis korban sebelum bunuh diri.
Ketika dikonfirmasi, Senin (1/4/2024), Kapolsek Kertapati Palembang AKP Angga Kurniawan membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan pihaknya sudah mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Untuk sementara, korban diduga bunuh diri karena depresi ditinggal anak istrinya. Sudah kita datangi ke lokasi, dan pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum,” katanya. (ANA)
Komentar