Waspada, Satu Warga Palembang Suspek Cacar Monyet

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Seorang warga Palembang berinisial J, yang bermukim di Jalan KH Azhari, Kelurahan 3-4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I, suspek virus cacar monyet atau Monkeypox Virus.

Hal ini terkuak setelah pasien J berobat ke Puskesmas 4 Ulu, Jalan KH Azhari, Kelurahan 3-4 Ulu, Kecamatan SU I Palembang, pada 29 Agustus 2024 lalu.

Dokter Umum Puskesmas 4 Ulu, dr Gerry Arvin Taruna, membenarkan pihaknya telah menerima pasien dengan gejala seperti virus cacar monyet di bagian tangan dan kaki.

“Untuk masalah terkontaminasi atau tidak belum bisa dipastikan, karena semua butuh proses dan pemeriksaan lebih lanjut. Baru suspek atau terduga. Nanti akan kembali lagi ke Dinkes yang memberikan pernyataan resmi,” kata Gerry.

“Kami sebagai dokter hanya melakukan pemeriksaan atau screening. Apabila nanti pasien memiliki gejala-gejala tertentu kami akan memberikan obat-obat untuk menghilangkan sistem atau gejala yang ada di pasien,” ungkapnya.

Gerry menyebutkan, gejala cacar monyet bisa dilihat dari bentuk luka warna hitam yang muncul di tubuh lalu menyebar ke bagian lainnya.

“Gejalanya kita lihat dari bentuk lukanya, bentuk lecinya, muncul dari tubuh dan menyebar. Cuma pasien kita kemarin, kita temukan lukanya di tangan. Lecinya banyak, dan bentuknya seperti keropeng warna hitam, seharusnya menyebar di bagian lain, namun di pasien kemarin kita temukan di bagian tangan dan kaki,” jelasnya.

Masih dikatakan Gerry, pasien J sudah dipulangkan ke rumah dan diminta untuk melakukan isolasi mandiri untuk mencegah penyebaran ke warga lainnya.

“Pasien sudah pulang dan sudah kita kunjungi kemarin, setelah dua hari pengobatan luka membaik. Riwayat pasien itu dapat dari tetangga, cuma jaraknya tidak terlalu berdekatan setelah ditanya ada kontak dari orang luar tidak ada, bepergian dari luar kota juga tidak ada,” katanya.

“Untuk pengambilan sampel kita serahkan ke bagian lab dan dinas, kemarin sudah dilakukan. Karena kita masih suspek, jadi untuk melakukan pencegahan pasien kita anjurkan isolasi mandiri untuk menghindari penyebaran penyakit,” jelasnya. (ANA)

    Komentar