SUARAPUBLIK.ID, OKU SELATAN – Intensitas hujan yang tinggi di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS), Sumatera Selatan tadi malam, mengakibatkan terjadinya tanah longsor menimbun akses jalan provinsi di Desa Kemu Ulu Kecamatan Pulau Beringin, pada Selasa(18/7/2023).
Dari peristiwa tanah longsor tersebut, mengakibatkan tiga akses Kecamatan di Kabupaten OKU Selatan, menjadi terisolir lantaran tingginya material longsor yang menutupi badan jalan.
“Kejadiannya dinihari tadi, saat hujan deras mengguyur daerah kami. Saat ini kendaraan roda dua dan roda empat belum bisa melintas karena tingginya material longsor berupa tanah dan pepohonan,” kata Mardi (40) warga Pulau Beringin, Selasa(18/7/2023).
Ia menambahkan, akibat longsor tersebut berdampak terhadap tiga kecamatan yang terisolasi yakni kecamatan Pulau Beringin, Sindang Danau dan Sungai Are.
“Akses kesana saat ini tidak bisa dilintasi. Kami harap pihak terkait segera menanggulangi longsor ini agar aktivitas kembali normal,” pintanya.
Kapolres OKU Selatan, AKBP Listiyono Dwi Nugroho, melalui Kapolsek Pulau Beringin AKP Haryadi membenarkan kejadian tersebut. Dimana dalam peristiwa itu akses tiga kecamatan terputus.
“Korban jiwa tidak ada. Hanya saja akses jalan yang tertutup material longsor, pihak desa dan kecamatan sudah melaporkan peristiwa itu ke BPBD untuk ditindaklanjuti,” katanya.
Haryadi menjelaskan, panjang longsor sekitar 10 meter dengan ketebalan material tanah dengan lebar 4 meter tinggi 1 meter.
“Akses jalan ini merupakan jalan alternatif menuju provinsi Bengkulu,” terangnya.
Sementara itu, Kasi Kedaruratan Badan Penangulangan Bencana Daerah(BPBD) Kabupaten Oku Selatan, Heri Pramono, saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah menuju ke lokasi bencana tanah longsor di desa Kemu Ulu untuk melakukan pembersihan material longsor yang menimbun jalan.
“BPBD OKU Selatan telah menurunkankan satu alat berat guna melakukan pembersihan material longsor,” ujarnya.
Komentar