Satlantas Terlibat Cekcok dengan Pengemudi, AKBP Yenni: Anggota Tindak Pelanggaran Kasat Mata

Hukum103 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, melalui Kasat Lantas, AKBP Yenni Diarty, angkat bicara terkait video viral di media sosial (medsos) Tiktok, seorang anggota Sat Lantas Polrestabes Palembang menghentikan pengemudi kendaraan dan terlibat adu mulut. Peristiwa ini terjadi pada Rabu (5/2/2025) sekitar pukul 13.19 WIB, persis terjadi di depan pintu gerbang masuk Tol Keramasan.

Yenni menyatakan, memang benar salah satu personel Sat Lantas Polrestabes Palembang sedang melakukan aktivitas pengaturan lalu lintas diseputaran Pos Nilakandi, lalu mendapati salah satu pengemudi kendaraan mobil Pick up yang saat itu tidak menggunakan sabuk pengaman (safety belt) dan diduga mengunakan TNKB tidak sesuai spesifikasi.

“Anggota kita langsung melakukan komunikasi dengan pengendara mobil tersebut dan mempertanyakan kepadanya untuk memberikan keterangan surat menyurat kendaraan. Namun pengemudi kendaraan tidak memberikan respon kemudian langsung memacu kendaraan pergi,” jelas AKBP Yenni Diarty, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (6/2/2025).

Baca Juga :  Bunuh Narapidana, Lima Terdakwa Dituntut 13 Tahun Penjara

Terkait penggunaan plat palsu mobil tersebut, AKBP Yenni Diarty menjelaskan, bahwa saat ini masih dilakukan pendalaman. “Karena pada saat di lokasi kemarin anggota melihat TNKB memang tidak sesuai dengan spesifikasi,” ujarnya.

Diterangkan Yenni, pada saat awal di lampu merah, pengemudi diperiksa dan dimintai surat menyurat kendaraan, namun pengemudi tidak mau memberikan malah langsung memacu kendaraan menuju ke Tol Keramasan.

“Anggota kita melakukan pengejaran sampai dengan pintu Tol Keramasan. Saat pengejaran, pengemudi itu telah dikmbau untuk menepikan kendaraannya,” tuturnya.

Baca Juga :  Kejati Tangkap DPO Kasus Korupsi Dana COVID-19

Disinggung dugaan kecurigaan anggota terhadap pengemudi mobil yang diduga membawa narkoba, AKBP Yenni Diarty mengatakan, benar anggota awalnya sudah berkomunikasi dengan baik, lalu mempersilahkan mobil menepi, dan meminta memperlihatkan surat menyurat.

“Namun, diduga pelanggar ini tidak merespon dengan baik justru malah lari membawa kendaraan dengan kecepatan kencang ke tol keramasan. Ditambah kita mengkhawatirkan pada saat siang kejadian tersebut kondisi arus lalu lintas cukup ramai, takutnya terjadi kecelakaan lalu lintas dan kerawanan lainnya disekitar lokasi,” jelasnya. (ANA)

    Komentar