Presiden Prabowo Kurban Sapi ‘Blembo’ Jenis Simental Bobot 1,01 Ton untuk Masyarakat Palembang

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Presiden RI Prabowo Subianto memilih ‘Blembo’ sapi jenis simental milik Umar Alaydrus dengan bobot 1.010 kilogram atau 1,01 Ton sebagai hewan kurban untuk masyarakat di Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumsel, Rahmat M. Harahap mengatakan sapi itu dipilih karena memenuhi kriteria yang diharapkan.

“Ada beberapa kandidat, kenapa ini yang dipiliih ? Ya karena dia bagus, sehat, dan bobotnya paling tinggi. Kemudian juga sudah melalui laboratorium untuk pengecekan kesehatannya dengan pemeriksaan kecenderungan cacingan atau tidak,” kata Rahmat saat dibincangi langsung saat meninjau sapi terpilih di peternakan Bil Barokah Farm pada, Selasa (20/5/2025).

Baca Juga :  Pemprov Sumsel Akan Perbaiki Sembilan Unit Jembatan di Tiga Kabupaten pada Tahun 2025

Ia menjelaskan pihaknya telah melakukan pemeriksaan Kesehatan sapi yang menjadi hewan kurban Presiden Prabowo itu.

“Syarat dari Sekretariat Presiden mengharuskan adanya hasil uji laboratorium, khususnya apakah sapi itu terindikaasi cacingan atau tidak. Pemeriksaan Kesehatan sapi ini dilakukan oleh dokter hewan dari provinsi. Kami juga telah melakukan pemeriksaan laboratorium,”

Ia menyebut jika pada tahun 2025 Presiden RI akan memberikan sapi kurban tidak hanya satu, tetapi 18 ekor sekaligus yang mana sapi tersebut akan disebar ke 17 Kabupaten/Kota di Sumsel.

“Berbeda dengan tahun sebelumnya setiap provinsi itu hanya mendapatkan satu hewan kurban milik Presiden, tapi pada Tahun 2025 Sumsel mendapatkan sebanyak 18 ekor sapi yang akan diserbarkan di 17 Kabupaten/Kota,” ujarnya.

Baca Juga :  Amankan Puluhan Paket Dari Bandar Narkotika

Ia menyampaikan jika nantinya Blembo (sapi) kurban yang dipilih untuk masyarakat Kota Palembang akan dipotong di Masjid Dharma Wanita Baiturrahman.

“Lokasinya di kawasan rumah susun (rusun) di Jalan Radial, Kelurahan 24 Ilir, Kecamatan Bukit, Kota Palembang. Ini yang menentukan dimana-mananya Pak Gubernur sendiri,” imbuhnya.

Sementara itu, Perwakilan Setkab Rio Gunawan mengungkapkan jika pengadaan sapi kurban di daerah dilakukan negosiasi oleh dinas terkait dan peternak.

“Kami hanya mengurus terkait administrasi saja, serta memastikan agar pelaksanaannya sesuai aturan. Tahun ini presiden berkenan untuk melakukan kurban sapi di seluruh kabupaten/kota di 38 provinsi untuk diberikan bantuan kemasyarakatan. Jumlahnya sekitar 550 ekor hewan kurban,” ujarnya.

Baca Juga :  Kemenag: Mulai Tahun 2026 Segala Urusan Haji Beralih ke Badan Penyelenggara Haji

Di tempat yang sama, Pemilik sapi kurban, Umar Alaydrus mengaku senang karena sapi peliharaannya dipilih presiden dan dibeli dengan harga Rp 110 juta.

“Sapi ini berasal dari Lampung yang dibeli sekitar 5 bulan lalu. Ini bukan soal nominal, tapi karena sapi yang saya pelihara dipilih oleh Presiden. Ya tentunya saya sangat senang,” ucap dia.

    Komentar