SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatra Selatan, Dapil II Sumsel melakukan Reses Tahap III Tahun 2023 mulai dari 15 hingga 22 Oktober 2023.
Reses kali ini diselenggarakan di 26 titik, yakni meliputi kecamatan Ilir Timur I, Ilir Timur II, Ilir Timur III, Alang-Alang Lebar, Sukarame, Kemuning, Sako, Kalidoni, dan Sematang Borang.
Di Kordinatori oleh Dr H Budiarto Marsul SE MSi (Partai Gerindra), Hadir dalam reses Muhammad Yansuri SIP (Partai Golkar), Ir H Zulfikri Kadir (PDI Perjuangan), Antoni Yuzar SH MH (PKB), H M Anwar Al Syadat SSi MSi (PKS), Tamtama Tanjung (Partai Demokrat) dan H Nopianto S.Sos MM (Partai Nasdem).
Pada hari kedua Reses Tahap III Anggota DPRD Dapil Sumsel II. Titik pertama Reses dilakukan di area kelurahan 16 ilir kecamatan Ilir Timur 1 Kota Palembang atau sekitaran plataran sungai Musi.
“16 Ilir sejak adanya kota Palembang, 16 Ilir sudah menjadi pusat perekonomian dari dulu hingga sekarang, aktifitas perekonomian luar biasa dan tidak pernah terhenti, banyak pembangunan yang dilakukan, oleh karena itu kita ingin mendapatkan informasi apa saja pembangunan yang dilakukan saat ini. Dalam membantu meningkatkan perekonomian Sumsel,” kata Zulfikar Kadir dari Fraksi PDI P. Rabu (17/10/2023).
Selain itu adanya permohonan warga untuk membantu Kampung Kreatif Bhineka. Dikatakan Yansuri, agar Kedepan kegiatan yang ada dikampung Kreatif turut mengundang anggota DPRD, jadi segala kekurangannya bisa cepat ditambah.
Dititik kedua tepatnya berada di kantor Lurah 17 Ilir, banyak warganya yang mengeluhkan persoalan lampu jalan, Yansuri menegaskan jika sebelumnya hanya ada 2 mobil Crane untuk perbaikan lampu jalan. Tapi saat ini telah ditambah menjadi 4 Mobil, tapi ia menganggap 4 mobil juga masih kurang dalam menanggulangi 18 kecamatan dalam permasalahan lampu jalan.
“Hampir setiap kunjungan itu yang disampaikan. Tapi nanti Senin kita akan melakukan kunjungan dengan Pj walikota dan akan Kami sampaikan. Jadi nanti informasikan berapa titik lampu jalan yang rusak jadi bisa langsung ditanggulangi,” ungkapnya.
Sementara itu dititik ketiga tepatnya berada di kawasan 18 Ilir kecamatan Ilir Timur 1, Persoalan utama yang dikeluhkan masyarakat terkait masalah pembangunan Ipal yang terhenti. Padahal dampak kerusakan jalan sangat terasa dari pembangunan itu. Hingga menganggu aktivitas masyarakat.
“Ipal sudah hampir 1 tahun, tapi ini adalah proyek kementerian, sudah berapa kali kami komunikasi dengan Waskita agar Ipal itu segera dilakukan agar tak lagi mengganggu masyarakat dan mengganggu pengguna jalan. Setelah pertemuan ini kami akan kontak PT Waskita karya bagaimana kelanjutan proyek IPal termasuk sambungan ke rumah rumah warga,” jelas Nopianto dari fraksi partai Nasdem.
Dilanjutkan reses hari kedua dititik ke-4 reses dilakukan diwilayah 13 Ilir masyarakat mempertanyakan masalah bantuan bagi para pedagang yang saat ini merasa sepi pembeli.
“Kita meminta kepada para pedagang dan ibu ibu untuk membuat kelompok dagang dan didata, nanti akan kita ajak orang Sumsel Babel agar penyaluran Kredit KUR itu jelas untuk bapak ibu dan bisa membantu dagangan warga,” ujar Yansuri dari fraksi partai Golkar.
Ditempat kelima yang berada di Kelurahan 14 Ilir, Kecamatan Ilir Timur 1 kota Palembang. Indra kesuma selaki Tokoh masyarakat meminta anggota DPRD Sumsel agar memperjuangkan rumah adat yang ada di kawasan 14 Ilir karena kondisi itu rumah rusak berat. Namun tak bisa dilakukan perbaikan karena tengah proses pendirian yayasan yang terkendala dana.
“Rumah tersebut masih digunakan untuk majelis ta’lim, perkumpulan masyarakat untuk kegiatan masyarakat dan sosial. Jadi diperlukan perbaikan,” katanya.
Kordinator Anggota DPRD Dapil Sumsel II Budiarto Masrul mengatakan ia bersama 6 rekan anggota Dapil II telah melakukan sumbangan suka rela membantu dalam melakukan proses pendirian yayasan.
“Rumah adat, tengah proses akte yayasan karena dana yang belum mencukupi. Kita tadi langsung membantu agar dana pendirian yayasan itu tercukupi, dan ketika yayasan sudah berdiri kita bisa mengusulkan ke pemerintah agar bisa di tindak lanjuti ke proses perbaikan” katanya.
Komentar