SUARAPUBLIK.ID,PALEMBANG – Situasi Kota Palembang sedang tidak kondusif karena maraknya aksi geng motor. Masyarakat dibuat resah saat melakukan aktivitas di luar rumah, karena geng motor ini tidak segan melukai korbannya. Bahkan sekalipun korbannya seorang wanita.
Mengenai hal tersebut, Kriminolog Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang, Martini, menilai bahwa aksi geng motor ini sudah lama ada. Tapi karena sekarang semakin ramai di pergunjingkan, maka kejahatan ini dianggap sangat krusial oleh pemerintah, terutama kepolisian.
“Sebagai masyarakat kita patut mewaspadainya. Kenapa kejahatan seperti ini bisa terjadi lagi? Karena memang pandemi COVID-19 yang tidak ada kesudahan di Indonesia, Bahkan dunia. Maka terjadi krisis global, di antaranya krisis ekonomi dan krisis moral hingga orang melakukan kejahatan,” ungkapnya, Jumat (11/2/2022).
Martini mengatakan, kebanyakan pelakunya anak-anak di bawah umur, maka peran orangtua dan guru sangat diperlukan dalam hal ini.
“Sistem sekolah saat ini yang memang membuat anak santai dan lebih banyak di rumah, sehingga anak-anak tidak tahu waktunya sekolah dan waktunya bermain. Maka timbul kejenuhan, mereka hanya tahu mulai dari jam 08.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB belajar dari rumah (daring) dan sisanya dihabiskan untuk bermain,” ujarnya.
Hal itulah yang membuat anak-anak melakukan kegiatan di luar rumah tanpa adanya kontroling. Kalau pelakunya orang dewasa, maka faktornya krisis ekonomi.
“Dalam hal ini peran kepolisian sangat penting untuk terus melakukan patroli agar dapat menekan angka kejahatan,” jelasnya.
Tidak hanya polisi, Martini mengaku bahwa orangtua ataupun peran masyarakat juga sangat diperlukan. “Apabila melihat segerombolan orang sedang nongkorong baiknya dibubarkan ataupun menghubungi pihak berwajib, maka kedepannya tidak ada perkumpulan yang menyebabkan terjadinya hal yang tidak diinginkan,” tuturnya.
Sebelumnya, Kapolda Sumsel, Irjen Pol Drs Toni Harmanto melalui Kabid Humas, Kombes Pol Supriadi mengatakan bahwa Polda sumsel dan jajaran akan melakukan antisipasi dengan kegiatan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD), khususnya di tempat-tempat yang biasa digunakan oleh geng motor.
“Dalam hal ini Polda Sumsel akan melakukan patroli rutin untuk menekan angka kejahatan di wilayah hukum Polda Sumsel,” tegasnya.
Supriadi bilang, pihaknya akan mengikutsertakan seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama mengawasi kegiatan geng motor.
“Guna kita mengingkut sertakan masyarakat agar bisa memberikan informasi kepada pihak kepolisian, manakala mengetahui keberadaan geng motor dimana pun berada,” ujarnya. (ANA)
Komentar