Empat Jenis Pangan Tak Akan Diimpor Lagi Guna Tingkatkan Produksi Bidang Pertanian Indonesia

Kota Palembang45 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut empat jenis pangan yakni beras, gula, jagung, termasuk garam tidak akan lagi diimpor mulai tahun ini.

“Tidak dilakukan impor pada empat jenis pangan itu tentunya sesuai dengan arahan Presiden Prabowo yang kini tengah getol meningkatkan produksi di bidang pertanian,” ujar Zulhas, Selasa (14/1/2025).

Zulhas mengatakan saat ini pemerintah menargetkan swasembada pangan dan tidak ingin bergantung pada impor dari negara lain.

“Kalau empat macam pangan itu saja tidak lagi impor, maka itu kira-kira (efisiensi) bisa mencapai 5-6 miliar dolar. Berarti hampir Rp100 triliun, banyak kan. Itu baru empat macam, belum yang lain-lain,” katanya.

Baca Juga :  Maman Abdurrahman: Pelaksanaan Program MBG Harus Libatkan UMKM

Ia menegaskan agar pemda mendukung program yang dijalankan pemerintah, termasuk dalam hal impor pangan.

“Jadi tolong semuanya, Gubernur, Bupati/Walikota, Kapolda, Pangdam dan lain-lainnya, kita harus berani dan siap tidak impor lagi. Ini harus jadi program bersama untuk mewujudkannya. Hasil Rakor ini juga akan saya laporkan ke presiden, termasuk siapa-siapa yang tidak hadir saat ini,” tegasnya.

Menurutnya, perhatian Presiden Prabowo sama halnya dengan era kepemimpinan Presiden Soeharto. Pada era Soeharto banyak petani memiliki kebun sendiri. Namun setelah sekitar 28 tahun kondisinya berubah, sebagian besar petani kini justru menjadi buruh.

Baca Juga :  Program Makanan Sisa Hotel Inisiasi Pemkot Palembang, Wamendagri Turun Bersama 

“Saat ini ada momentum bagi kita untuk swasembada pangan, mengembalikan kejayaan pertanian seperti dulu lagi. Pak Presiden saat ini ingin ada pemerataan, kita berdaulat kembali, ingin swasembada. Makanya kita juga minta kepala daerah untuk fokus pada pertanian,” imbuhnya.

Ia menekankan arahan Presiden Prabowo Subianto terkait serapan hasil pertanian masyarakat oleh Bulog, diantaranya serapan padi dan jagung.

“Terlebih HPP gabah sudah dinaikkan dari Rp6 ribu menjadi Rp6.500 dan jagung dari Rp5 ribu menjadi Rp5.500,” ucap dia. (Tia)

    Komentar

    Berita Hangat Lainya