SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Hari terakhir tahap terakhir Reses Tahap III Anggota DPRD Sumsel Dapil II dialog Interaktif dengan warga Kelurahan Talang Kelapa tepatnya di Perumahan Pesona RT. 78, Sabtu (21/10/2023).
Titik pertama dialog interaktif berada di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel. Reses di kantor BPBD kota mendengarkan informasi dan langkah langkah yang dilakukan BPBD. Kordinator Anggota DPRD Sumsel Dapil II Sumsel Budiarto Marsul mengatakan jika BPBD sudah kerja keras untuk menangani Karhutla. Alhamdulillah beberapa hari telah turun hujan, ini juga hasil dari TMC yang dilakukan. Jadi kita harus dukung pertama soal pembiayaannya. Mudah mudahan dengan kesiap Siagaan mereka Karhutla bisa cepat diatasi.
Lalu reses dilanjutkan dititik kedua bersama PT. Angkasa Pura II Palembang di Perkantoran Bandara SMB II Palembang guna menyerap aspirasi masyarakat sekitar Angkasa Pura II. “Layanan SMB II yang sudah bersifat internasional, Angkasa Pura II sudah melayani dengan baik,” terang Budiarto Marsul.
Kemudian dilanjutkan pada titik Ketiga Pukul. 11.00 WIB hingga 12.30 WIB Reses berada di Menyerap aspirasi masyarakat dan dialog interaktif dilingkungan sekitar Perumahan Interbis RT.078 RW. 005 Kel. Talang Kelapa Kec. AAL Palembang Perumahan Interbis RT.078 RW. 005 Kel. Talang Kelapa Kec. AAL Palembang
Lalu titik Keempat Menyerap aspirasi masyarakat dan dialog interaktif dilingkungan Perumahan Crassicarpa Residence Kel. Talang Kelapa Kec. AAL Palembang Perumahan Crassicarpa Residence Kel. Talang Kelapa Kec. AAL Palembang.
Sedangkan dititik terakhir berada di dilingkungan sekitar Kelurahan Talang Kelapa Kec. Alang Alang Lebar Lingkungan sekitar Kelurahan Talang Kelapa Kec. Alang Alang Lebar Palembang,
Dari dialog interaktif tersebut Infrastruktur selalu menjadi permintaan warga terutama pada perbaikan jalan yang dinilai warga setempat memang sedang diperbaiki hanya keinginan masyarakat jalan tersebut sebisanya diperbaiki seperti jalan sebelumnya dengan kondisi sangat baik.
Ketua RT 88, Erwan mengatakan permintaan dibangunya SMA Negeri dan juga SMP Negeri. Apalagi saat ini kondisi di kelurahan Talang Kelapa masyarakatnya terus bertambah dengan semakin bertambahnya pula perumahan – perumahan Subsidi di Kelurahan Talang Kelapa hingga ke wilayah Tanjung Barangan.
Erwan juga meminta kepada anggota Dewan untuk memikirkan masalah pengangguran untuk menghindari terjadinya tindak kriminal.
“Saya berharap anggota dewan bisa menyarankan kepada pemerintah untuk diberikan pelatihan – pelatihan kepada masyarakat Kelurahan Talang Kelapa Khususnya di perumahan RT 78, RT 88 dan sekitarnya yang berada di jalan Talang Kelapa,” kata Ketua RT tersebut.
Menanggapi permintaan warga Kelurahan Talang Kelapa Tamtama Tanjung dari Fraksi Partai Demokrat dan juga anggota komisi 5 DPRD Sumsel yang membidangi pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.
Terkait masalah pembangunan sekolah ia menjelaskan jika persoalan ini selalu mereka tanyakan ke Pemerintah. Ia menjelaskan jika pembangunan SMA perlu adanya kajian, kemungkinan belum dibangunkanya sekolah karena sekolah yang terdekat masih bisa menampung masyarakat.
“Tapi kami tetap akan mendorong permintaan ini, kita sama sama berdoa semoga saja pembangunan sekolah bisa di realisasikan dan anak anak tidak jauh lagi menjangkau sekolah,” ungkapnya.
Selain masalah masalah itu, permasalahan lainya juga disampaikan Hafis, warga perumahan Interbis yang mengatakan jika masyarakat di kelurahan Talang Kelapa yang mengeluh terkait pelayanan PT TSM selaku penyedia air bersih di wilayahnya. karena dengan bayaran yang tinggi kwalitas air yang disediakan malah berkehur bahkan pernah sesekali berlumut.
“Padahal bulan kemarin saja iuran air saya mencapai Rp. 300 ribu tapi airnya keruh bahkan tak selalu hidup,” jelasnya.
Nopianto, Anggota komisi IV dari fraksi partai Nasdem menjelaskan jika keluhan untuk PT. TSM ini selalu menjadi perhatian dan sering di keluhkan masyarakat khususnya di wilayah Kecamatan Alang Alang Lebar yang menjadi pelayan utama di wilayah tersebut.
“Semua permasalahan yang disampaikan ke PT. TSM telah kami sampaikan pada reses di pekan lalu, hingga menggunakan nada tinggi (Memarahi) jajaran PT. TSM. Jika ini masih tak dihiraukan PT. TSM jalan terakhirnya kami minta kepada Gubernur untuk mengganti jajaran PT. TSM,” tegas Nopianto.
Ditambahkan Antoni Yuzar dari fraksi partai PKB terkait permasalahan lonjakan pembayaran, ia menyarankan agar masyarakat mengecek mesin pemakaian air di rumah masing – masing (pencatatananual) karena bisa saja kesalahan ada pada dimesin perhitungan pemakaian air.
“Lalu dilaporkan ke PT. TSM nya agar bisa dicari dimana letak kesalahan. Bisa saja benar kerusakan mesin perhitungan air dan bisa saja adanya kebocoran dari saluran pipa,” ungkapnya.
Berbagai persoalan mengemuka di sini, seperti janji SP2J yang akan menampung aspirasi masyarakat Kelurahan Suka Jaya terkait gas alam. Khusus persoalan ini ditanggapi serius Pj Walikota Palembang Ratu Dewa dengan menegaskan kepada Dirut SP2J agar memberikan pernyataan yang tegas.
“Harus tegas dijawab, bisa apa tidak dibangunkan jaringan gas itu tahun ini atau kapan. Harus dijawab jangan sampai masyarakat bingung dengan jawaban yang tidak pasti,” kata Pj Walikota.
Permintaan adanya lokasi pemakaman umum, fasilitas lampu jalan yang banyak rusak dan mati diperbaiki, pembebasan lahan flyover 66, permohonan pemasangan baru PDAM Tirta Musi di wilayah yang belum terjangkau,
Komentar