SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut total produksi padi di Provinsi Sumatera Selatan sepanjang 2024 sebesar 2,91 juta ton gabah kering giling (GKG) atau naik 2,71 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya 2,83 juta ton GKG.
Luas panen padi di Sumsel sepanjang 2024 tercatat mencapai 521,09 hektare atau naik 3,36 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya seluas 504,14 hektare.
“Jumlah itu dikonversikan menjadi beras, maka produksi beras Sumsel pada Tahun 2024 mencapai 1,67 juta ton atau naik 2,71 persen jika dibandingkan dengan tahun 2023 mencapai 1,63 juta ton,” ujar Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto, Rabu (5/3/2025).
Ia mengatakan peningkatan produksi padi pada 2024 terjadi di beberapa wilayah potensi penghasil padi seperti Ogan Komering Ilir, Banyuasin, Ogan Komering Ulu Timur, Musi Rawas, Muara Enim, Lubuk Linggau, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Ogan Ilir, Ogan Komering Ulu Selatan, Prabumulih.
“Total produksi padi tertinggi pada 2024, yaitu Banyuasin sebesar 948.089 ton GKG, Ogan Komering Ulu Timur sebesar 731.588 ton GKG, dan Ogan Komering Ilir sebesar 578.805 ton GKG,” katanya.
Ia mengungkapkan pada Januari 2025, produksi padi diperkirakan sebesar 274,77 ribu ton GKG, dan potensi produksi padi sepanjang Februari hingga April 2025 mencapai 1,35 juta ton GKG.
“Dengan demikian, total potensi produksi padi pada Subround Januari−April 2025 diperkirakan mencapai 1,63 juta ton GKG, atau mengalami peningkatan sekitar 226,83 ribu ton GKG (16,22 persen) dibandingkan 2024 yang sebesar 1,40 juta ton GKG,” ungkap dia. (Tia).
Komentar