Dinkes Catat Ada Sebanyak 2.002 Kasus DBD di Sumsel Hingga Juli 2025

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mencatat ada sebanyak 2.002 kasus demam berdarah dengue (DBD) dari Januari hingga Juli 2025.

“Jadi, hingga 6 Juli 2025 terdapat sebanyak 2.002 kasus DBD di Sumsel,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sumsel, Ira Primadesa, Selasa (8/7/2025).

Ia juga merincikan jumlah kasus DBD yang ditemukan di sejumlah wilayah di Sumsel seperti di Kota Palembang 446 kasus, Ogan Komering Ilir (OKI) 285 kasus, Kota Lubuklinggau 176 kasus, Banyuasin 169 kasus, Muara Enim 168 kasus, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur 102 kasus, Lahat 95 kasus, dan Kota Prabumulih 94 kasus.

Baca Juga :  Perkuat Budaya K3, Direktur TNK PLN Tinjau Langsung MCC HSSE di Palembang

Kemudian, Kabupaten Musi Banyuasin 86 kasus, Musi Rawas 67 kasus, Ogan Ilir 57 kasus l, OKU Selatan 43 kasus, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) 39 kasus, Musi Rawas Utara 19 kasus, dan Empat Lawang 14 kasus

“Untuk jumlah kematian DBD itu mencapai 20 orang, dengan rincian Kota Palembang delapan orang, Lahat lima orang, Muara Enim dua orang, Lubuklinggau dua orang, Banyuasin satu orang, OKU Selatan satu orang, dan PALI satu orang,” imbuhnya.

Ia mengatakan pihaknya terus melakukan berbagai upaya pencegahan untuk meminimalisir kasus DBD.

Baca Juga :  Prima Salam Ajak Pengurus GEKRAFS berkomitmen, Memajukan Produk Ekonomi Lokal

“Kita melakukan sosialisasi masif untuk pemberantasan sarang nyamuk lewat pembersihan tempat air, pemeliharaan ikan pemakan jentik, dan fogging,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga telah mendistribusikan larvasida DBD dan insektisida Insektisida Rokhantion UL ke 17 kabupaten dan kota di Sumsel, serta memasifkan gerakan juru pemantau jentik (Jumantik) di pesantren dan sekolah.

“Kami mengimbau warga agar menggunakan lotion pengusir nyamuk dan memasang kelambu guna mengurangi resiko dari DBD,” ucap dia.

    Komentar