SUARAPUBLIK.ID, OKUS – Oknum Kepala Desa Srimenanti, Kecamatan Buay Pemaca, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, diduga melakukan prank terhadap warga terkait penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Desa Tahun 2024
Program BLT yang seharusnya disalurkan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) kepada masyarakat yang berhak menerima, diduga tidak tersalurkan dengan benar. Seorang warga Heriyanto, yang tercatat sebagai penerima BLT mengaku mengalami kejadian yang tidak menyenangkan.
Heriyanto menceritakan bahwa saat pembagian BLT, perangkat desa mendatangi rumahnya untuk menyerahkan uang BLT. Namun, setelah dilakukan dokumentasi pemotretan, uang tersebut diambil kembali oleh perangkat desa.
“Saat perangkat desa datang, mereka membawa uang BLT dan saya diminta memegangnya untuk difoto. Setelah difoto, uang itu langsung diambil kembali,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Heriyanto mengungkapkan bahwa perangkat desa menjelaskan tindakan tersebut sebagai syarat pengajuan agar tahun depan dapat diajukan sebagai penerima BLT lagi. Ia menambahkan bahwa pada tahun 2022, dirinya menerima BLT sebanyak empat kali, namun pada tahun 2023 hanya dua kali.
“Biasanya BLT dibagikan empat kali setahun, namun pada tahun 2023 ini hanya dua kali yang diserahkan oleh Pemerintah Desa,” jelasnya.
Yang lebih mengecewakan, lanjut Heriyanto , saat penyerahan BLT beberapa waktu lalu, ternyata mereka hanya dipermainkan oleh perangkat desa karena hanya untuk keperluan foto saja. “Kami hanya di-prank oleh perangkat desa, hanya untuk numpang foto,” tandasnya.
Sementara itu Kepala Desa Sri menanti saat di hubungi melalui sambungan whatup mengatakan kejadian itu hanya miskomunikasi.
“itu hanya miskomunikasi dengan warga dan mohon kerja samanya agar jangan di publikasi,”tutupnya.
Komentar