Varian Omicron Picu Ketakutan Global

kesehatan64 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, JAKARYA – Penemuan varian baru covid-19 bernama Omicron, memicu ketakutan global pada Jumat (26/11/2021). Banyak negara bergegas untuk menangguhkan perjalanan dari Afrika Selatan, tempat jalur virus itu pertama kali terdeteksi. 

Sementara itu, pasar saham besar dunia mengalami penurunan terbesar dalam lebih dari setahun terakhir, menyusul pengumuman tentang kehadiran strain virus Corona tersebut.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, varian omicron  dapat menyebar lebih cepat daripada varian-varian lain. Bukti awal pun menunjukkan, ada peningkatan risiko infeksi ulang terhadap mantan pasien Covid setelah terpapar virus varian baru itu.

Para ahli epidemiologi memperingatkan, kebijakan pembatasan perjalanan mungkin sudah terlambat untuk menghentikan peredaran omicron secara global. Mutasi baru virus itu pertama kali ditemukan di Afrika Selatan. Sejak itu, strain Covid-19 tersebut juga terdeteksi di Belgia, Botswana, Israel, dan Hong Kong.

Baca Juga :  Bayi Lahir dengan Dua Kepala dan Satu Tubuh, Meninggal

Amerika Serikat bakal membatasi perjalanan dari Afrika Selatan dan negara-negara tetangga, efektif mulai Senin (29/11/2021), menurut seorang pejabat senior di pemerintahan Presiden Joe Biden, dikutip inew.

Kanada juga menyatakan akan menutup perbatasan ke negara-negara tersebut, menyusul larangan penerbangan yang diumumkan oleh Inggris dan yang lainnya.
Sayangnya, masih dibutuhkan waktu berminggu-minggu bagi para ilmuwan untuk sepenuhnya memahami mutasi varian tersebut. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat memberikan penjelasan apakah vaksin dan perawatan yang ada saat dapat secara efektif untuk melawan varian tersebut.

Baca Juga :  Bayi Lahir dengan Dua Kepala dan Satu Tubuh, Meninggal

Varian omicron adalah galur kelima dari Covid-19 yang menjadi perhatian alias variant of concern (VOC) dari WHO.

Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengungkapkan, varian tersebut memiliki protein lonjakan yang secara dramatis berbeda dari yang ada pada virus corona asli yang menjadi dasar pembuatan vaksin. Hal itu meningkatkan kekhawatiran para ilmuwan akan efektivitas vaksin yang ada saat ini dalam melawan Covid varian omicron.

“Varian baru virus Covid-19 ini sangat mengkhawatirkan. Ini adalah versi virus yang paling banyak bermutasi yang pernah kami lihat hingga saat ini,” ucap ahli virologi di Universitas Warwick Inggris, Lawrence Young, dikutip Reuters, Sabtu (27/11/2021) WIB.

Baca Juga :  Bayi Lahir dengan Dua Kepala dan Satu Tubuh, Meninggal

Beberapa mutasi yang mirip dengan perubahan yang telah kami lihat pada varian lain yang menjadi perhatian terkait dengan peningkatan penularan dan dengan resistensi parsial terhadap kekebalan yang disebabkan oleh vaksinasi atau infeksi alami,” ujarnya.
Kekhawatiran itu telah memukul pasar keuangan, terutama saham maskapai penerbangan dan perusahaan lainnya di sektor perjalanan. Harga minyak pun anjlok ke level 10 dolar AS per barel.

Index saham Dow Jones Industrial Average ditutup turun 2,5 persen pada Jumat (26/11/2021), menjadi hari terburuk sejak akhir Oktober 2020. Sementara itu, saham Eropa juga mengalami hari terburuknya dalam 17 bulan terakhir. (*)

    Komentar