Sumsel Pecahkan Rekor Muri Bolu Kojo Terbanyak Berbentuk Miniatur Jembatan Ampera 

Kota Palembang259 Dilihat

Suarapublik.id, PALEMBANG- Memeriahkan peringatan hari Kartini tahun 2022, TP PKK Sumsel menggelar  kegiatan  pembuatan bolu kojo terbanyak memecahkan  Rekor Muri Bolu Kojo Berbentuk Miniatur Jembatan Ampera yang digelar di halaman Griya Agung Palembang, Selasa (19/4).

 

 

 

Gubernur  Herman Deru  memberikan  apresiasi  pada pihak penyelenggara terutama TP PKK Sumsel dan yang memiliki ide kreatif untuk membangkitkan  kreativitas kalangan perempuan di Sumsel.

 

 

 

“Kegiatan yang dilakukan TP PKK ini sangat inovatif bisa membuat karya sekaligus mempertahankan ciri khas makanan Sumsel, dan berhasil tercatat di Rekor Muri.  saya sangat senang dengan  kegiatan semacam ini,” Kata Herman Deru mengawali  sambutannya.

Baca Juga :  Jumlah Penumpang Bandara SMB II Diprediksi Melonjak hingga 70 Persen

 

 

 

Lebih lanjut Herman Deru mengajak para perempuan dan generasi muda Sumsel untuk terus  melestarikan makanan khas yang berasal dari Sumsel.

 

 

 

“Bolu kojo ini sangat familiar di Sumsel mungkin ada juga di daerah lainnya dengan nama yang berbeda dan cita rasa yang berbeda juga. Tugas para anak mudalah melestarikannya salah satunya melalui kegiatan seperti ini, ” tambahnya.

 

 

 

 

Dia berharap  kegiatan serupa agar terus digalakkan terutama yang  bermuatan kearifan lokal baik itu seni, budaya, maupun kuliner khas Sumsel  agar tidak  punah.

 

 

 

“Ini  juga ajang  mengingatkan kembali masyarakat bahwa ada kuliner yang paling digemari di Sumsel selain pempek. Saya ingatkan para wanita,  ibu-ibu untuk terus melakukan kegiatan yang positif meskipun harus bersaing dengan laki-laki,” pungkasnya.

Baca Juga :  Pastikan Kinder Joy Tak Beredar di Supermarket, Fitri Lakukan Sidak 

 

 

 

Sementara itu Ketua TP PKK Sumsel, Hj Febrita Lustia HD yang dalam laporannya  menyebut kegiatan tersebut digelar  selain memeriahkan hari Kartini juga  bertujuan  membantu para pelaku usaha  UMKM terlebih   bolu kojo yang dijual dipasaran sebagian merupakan produm dari kalangan pelaku usaha.

 

 

 

“Kegiatan ini juga kami lakukan sebagai rangka membantu para pelaku usaha karena bolu ini sangat digemari  masyarakat sebagai kudapan  saat  berbuka puasa,” tuturnya.

 

 

 

Dia juga mengatakan, melalui kegiatan ini juga dalam rangka memperkenalkan sebagian dari   makanan  khas Sumsel.

Baca Juga :  Libur Lebaran 10 Hari, Gubernur : Manfaatkan dengan Baik 

 

 

 

“Kegiatan ini juga sebagai cara para perempuan-perempuan Sumsel untuk memperkenlakan makanan khas Sumsel,” pungkasnya.

 

 

 

Dalam pembuatan bolu kojo terbanyak memecahkan  Rekor Muri Bolu Kojo Berbentuk Miniatur Jembatan Ampera kali para peserta  para anggota Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Sumsel berhasil  memecahkan Rekor Muri seteleh berhasil membuat  321 loyanga  bolu kojo.

 

 

 

Selanjutnya bolu kojo tersebut  ditata sedemikian rupa nenjadi  miniatur Jembatan Ampera dengan ukuran,  panjang 4 meter,  lebar 1 meter, dan tinggi 1,8 meter.

    Komentar