Rayakan Idul Adha Bersama, Edwin-Syuryadi Diminta Masyarakat Amanah dalam Memimpin Muara Enim

Muaraenim12 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, MUARA ENIM – Tokoh yang digadang maju di Pilbup Muara Enim, Edwin Mauladi terlihat melaksanakan shalat Idul Adha di sebuah masjid kawasan Desa Lubuk Getam, Kecamatan Belida Darat, pada Senin (17/6).

Secara kebetulan, di masjid desa tersebut juga hadir Ustad Syuryadi selaku imam dan khatib dalam shalat yang diikuti oleh ratusan jemaah. Benar saja, kehadiran keduanya membuat masyarakat desa antusias sehingga mendorong dua tokoh ini berpasangan untuk maju di Pilbup Muara Enim mendatang.

Terlebih usai shalat ied, Edwin yang dikenal sebagai putra daerah itu memimpin pemotongan hewan kurban disaksikan oleh Ustad Syuryadi dan masyarakat. Seekor sapi berbobot sekitar satu ton disembelih dan dagingnya kemudian dibagikan kepada masyarakat yang berhak, juga warga setempat.

Melihat keakraban keduanya, warga mendorong Edwin untuk bergandengan dengan politisi PKS itu, bersama-sama membenahi sengkarut permasalahan Bumi Serasan Sekundang. “Visi Muara Enim Bersih ini bukan hanya soal lingkungan, tapi juga bersih dari segala bentuk korupsi dan birokrasi yang berbelit-belit. Ini tujuan besar yang patut didukung. Kami berharap Edwin bersama Syuryadi bisa menjadikan Muara Enim hebat kedepan,” ungkap Emil, salah satu warga.

Ya, Edwin Mauladi belakangan muncul dengan jargon Muara Enim Bersih yang merupakan akronim dari Beragama, Sejahtera, Indah dan Hebat. Sementara sosok Ustad Syuryadi telah lebih dulu dikenal warga, termasuk ketika dirinya maju sebagai calon Wakil Bupati Muara Enim pada pemilu 2018 lalu.

Menjawab keinginan warga terhadap dirinya dan juga Ustad Syuryadi, Edwin mengaku siap menjalankan amanah apabila memang diberikan. “Sebetulnya hari ini kami hadir untuk berbagi dengan masyarakat, sekaligus memaknai idul adha sebagai refleksi pengorbanan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim. Tidak ada pembicaraan lebih jauh (mengenai politik). Tapi kalau memang Allah berkehendak, warga juga menginginkan, Insha Allah yang terbaik untuk Muara Enim,” katanya.

Kepemimpinan yang berakhlak sangat dibutuhkan oleh Muara Enim saat ini setelah pemimpin sebelumnya terjerat korupsi. Setidaknya enam kali pergantian pejabat dalam kurun waktu tersebut, mulai dari pelaksana tugas sampai penjabat bupati yang ditunjuk oleh Pemprov Sumsel.

Sayangnya, di masa tersebut, beberapa pejabat bupati di Muara Enim ini juga sempat diterpa isu tak sedap, mulai perselingkuhan, sampai dugaan keterlibatan atas sejumlah kasus korupsi. Hal inilah yang disinyalir membuat masyarakat gerah dan membutuhkan sosok pemimpin yang mampu membawa Bumi Serasan Sekundang keluar dari jerat permasalahan moral pemimpin ini.

Oleh sebab itu, duet teknokrat dan ustad Pimpinan Pondok Pesantren Tahfidz Ibadurrohman inilah yang diharapkan menjadi jawaban. “Sosok Edwin dengan pemikirannya dapat memberikan kemajuan bagi wilayah Muara Enim. Sementara Syuryadi menjadi sosok penyeimbang sebagai seorang ulama. Duet keduanya sudah sangat pas,” kata Darsan warga lainnya.

Usai shalat Ied dan pemotongan hewan kurban, acara dilanjutkan dengan ramah tamah bersama seluruh warga dan sesepuh Desa Lubuk Getam. Dalam kesempatan itu, dukungan yang mengalir dari warga untuk keduanya kemudian dikerucutkan dalam kelompok relawan Esa (Edwin-Syuryadi).

Ustad Syuryadi mengapresiasi hal ini, sebagaimana komitmen dirinya untuk umat yang dibuktikan dengan kembali terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Muara Enim untuk periode 2024-2029 mendatang. “Sebagian besar hidup kita sudah didedikasikan untuk umat. Sehingga kalau mendapat dukungan dan dorongan dari umat dan ditentukan berjodoh, Insha Allah tidak ada kata mundur,” ungkapnya.

    Komentar