Pesan Broadcast Ini Bikin Resah Warga Plaju, Masyarakat Jadi Was-was

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Sebuah pesan broadcast yang di kirim melalui aplikasi Whatsapp (WA), kembali meresahkan warga Kota Palembang, terutama yang tinggal di sekitar wilayah Jalan DI Panjaitan, tepatnya di Gang Daruruhama, Kelurahan Plaju, Kecamatan Plaju Ulu Palembang, Minggu malam (13/5/2024).

Pesan yang di kirim secara massal ke para pengguna Whatsapp itu, memperingati warga yang tinggal di seputaran Gang Daruruhama, jika setiap malam hari kerap berpotensi terjadinya tindak pidana kriminal.

Seperti yang di posting akun Fabecook Lalaknvsia.

“@closedaccount090902, di Plaju lorong daruruhama hati-hati juga kak kalau lewat lorong itu terutama jam 9 jam 10 ado uwong galak ngintai, mereka berempat motor,” tulis @Lalaknvsia.

Selain itu, tertulis juga: “Katek BG sikok motor Beat hitam, sikok Mio merah rai serem. Periksa bae pasti Bawak pistol dan pisau buat nodong motor yang lewat pas lorong sepi. Ciri-cirinya sikok gemuk hitam rambut batas pundak,”.

“Sikok budak ABG kurus pendek, sikok dewasa kurus tinggi, sikoknya lagi galak nunggu di pinggir jalan mantau lorong. Kalu sepi mereka beraksi,”.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Haris Dinzah, melalui Kanit Pidum dan Tekab 134, AKP Robert Sihombing, didampingi Kasub Opsnal Iptu Jhoni Palapa, saat mengetahui pesan broadcast tersebut tentunya akan segera menindaklanjuti.

“Akan kita lakukan penyelidikan terkait broadcast tersebut. Tentunya hal itu meresahkan warga di sekitaran TKP (tempat kejadian perkara),” kata Robert, ketika dikonfirmasi, Senin (13/5/2024).

Robert menegaskan, akan melakukan penyisiran di lokasi yang dimaksud. “Kita silent. Jika memang benar nanti kita dapati dan ditemukan barang bukti, langsung kita tangkap dan langsung diproses secara hukum yang berlaku. Meski pelaku belum melakukan aksinya,” tegas Robert.

Terpisah, Kanit 2 Jatanras Polda Sumsel, AKP Novel Siswandi, terkait adanya broadcast tersebut, tentunya segera ditindaklanjuti. “Ini merupakan atensi bagi kami. Tentunya segera kami akan lakukan penyelidikan terkait hal tersebut,” tegasnya.

Sedangkan, salah satu warga di TKP yang namanya enggan disebutkan merasa resah terkait hal tersebut. “Kami merasa diresahkan terkait broadcast ini. Kami juga berharap kepada pihak kepolisian segera menindaklanjuti hal ini, jika memang benar ada,” harapnya. (ANA)

    Komentar