Oleh:
WENDY ANUGRAH OCTAVIAN, M.PD. NIDN. 022010883, DRA. NURHAYATI DINA, M.PD. NIDN. 0228106701, MASAGUS SULAIMAN, M.PD. NIDN. 0203107901, AMRY NIM. 352016011
GLOBALISASI merupakan suatu yang tidak terbantahkan, perubahan yang terjadi pada kehidupan suatu bangsa tidak terlepas dari pengaruh globalisasi itu sendiri. Perkembangan kemajuan teknologi berdampak pada bergesernya nilai moral dari suatu negara.
Pada era globalisasi seperti saat ini, tidak bisa dipungkiri bahwa dengan adanya teknologi yang semakin canggih, menyebabkan kebudayaan- kebudayaan asing dengan mudahnya masuk ke tanah air. Kebudayaan-kebudayaan asing tersebut, masuk dengan membawa dampak positif dan dampak negatif. Salah satu dampak negatif dari globalisasi adalah semakin melunturnya jiwa nasionalisme pada diri generasi muda. Banyak generasi muda yang lebih menyukai budaya kebarat-baratan dan membeli produk-produk luar dan bahkan tidak hafal dengan lagu-lagu wajib nasional. Generasi muda lebih banyak menghafal lagu-lagu popular atau lagu barat dibandingkan dengan lagu wajib nasional. Apalagi dengan adanya internet dan sosial media yang sering menayangkan lagu-lagu popular dibandingkan dengan lagu wajib nasional, membuat generasi muda terpengaruh dengan budaya asing dan lebih senang mendengarkan lagu-lagu popular dibandingkan dengan lagu wajib nasional.
Sikap mencintai tanah air dan jiwa nasionalisme perlu untuk ditanamkan kepada generasi muda. Adanya jiwa nasionalisme yang kuat akan membuat persatuan dan kesatuan bangsa menjadi kukuh serta tidak mudah untuk dipecah belah oleh pihak asing. Jiwa nasionalisme yang tinggi sangat diperlukan oleh generasi muda untuk menjaga keutuhan NKRI, membangun negara dalam berbagai aspek kehidupan, dan mengangkat martabat bangsa di mata negara- negara lain di dunia ini. Nasionalisme diperlukan untuk kelangsungan suatu negara yang aman dari masuknya budaya asing yang dapat memunculkan masalah serta menghancurkan bangsa.
Meningkatkan jiwa nasionalisme tidak harus dengan mendengarkan pidato tentang kebangsaan atau membaca buku yang berisi sejarah perjuangan dan Biografi para pahlawan bangsa atau cara-cara yang lainnya. Mengetahui dan menyanyikan lagu wajib nasional serta menghayati dan memaknainya untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan nasionalisme dalam rangka memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa. Syair dalam lagu wajib nasional yang mengobarkan semangat perjuangan akan melatih generasi muda untuk menghormati perjuangan para pahlawan bangsa dan mengenang jasa-jasanya di dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari kekuasaan penjajah, sehingga menumbuhkan semangat nasionalisme, mencintai produk lokal dan menghargai bangsanya sendiri. Generasi muda dapat mengaransemen ulang lagu wajib nasional disesuaikan dengan genre musik yang sedang disukai. Hal ini akan membuat lagu wajib nasional menjadi sering dinyanyikan, sehingga membuat keberadaan lagu-lagu wajib nasional tidak hilang dan menumbuhkan jiwa nasionalisme.
Banyak cara membangkitkan rasa nasionalisme generasi muda, salah satunya melalui lagu-lagu kepahlawanan. Selain itu, lewat lagu tersebut, patriotisme, serta rasa memiliki terhadap bangsa juga mampu menggugah dan meningkatkan nasionalisme. Lagu kebangsaan juga mengajarkan mereka untuk mencintai tanah airnya. Selain menjadikan mereka terbuka dengan nilai-nilai budaya, anak-anak pun akan tumbuh jadi pribadi yang lebih perasa terhadap segala sesuatu yang terjadi di sekitar mereka. Dengan lagu, mereka tidak berpikir dengan kaku, tapi justru lebih luwes menemukan solusi dari berbagai kasus atau masalah yang dihadapi sehari-hari. Menjadi pribadi yang tangguh dan penuh rasa percaya diri.
Tanamkan Sejak Dini
Nasionalisme harus ditanamkan sejak dini kepada anak-anak khususnya saat berada di tempat pendidikan. Caranya bisa bermacam-macam baik melalui pelajaran dari buku, penjelasan dari guru atau cara lainnya seperti sering mendengarkan dan menyanyikan lagu-lagu nasional. Lagu-lagu nasional tersebut memberikan informasi pada anak-anak tentang kebesaran bangsa Indonesia, kebhinekaan, menumbuhkan semangat persatuan, serta kecintaan pada bangsa dan negara. Karena formatnya dalam bentuk lagu-lagu, maka anak-anak dapat lebih mudah mengingatnya dan bersemangat dalam menyanyikannya. Setiap anak pasti senang menyanyi. Dengan demikian relatif lebih mudah untuk menanamkan nasionalisme sejak dini melalui lagu-lagu nasional.
Lagu wajib nasional sebagai salah satu jenis musik yang telah menyatu dengan jiwa masyarakat Indonesia memiliki fungsi yang kompleks dalam aktivitas budaya masyarakat. Lagu wajib nasional merupakan salah satu produk atau hasil karya cipta budaya masyarakat Indonesia di bidang musik. Sebagai salah satu ikon budaya masyarakat Indonesia, kesenian ini mempunyai fungsi dalam berbagai aktivitas kehidupan sosial masyarakat. Ada beberapa fungsi yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan masyarakat diantaranya fungsi pendidikan, fungsi sosial, fungsi pelestarian dan fungsi propaganda.
Lagu Wajib Nasional
Lagu wajib nasional dapat dikatakan atau disebut juga lagu perjuangan, dimana didalamnya terdapat makna yang berisikan peristiwa sejarah kemerdekaan di Indonesia. Lagu wajib nasional diajarkan mulai dari tingkat pendidikan dasar hingga perguruan tinggi, bahkan wajib pula diketahui seluruh rakyat Indonesia. Salah satu lagu wajib nasional yang dikenal adalah lagu Bagimu Negeri ciptaan Kusbini. Lagu ini dapat dijadikan sebagai media pembelajaran karakter yang dapat diterapkan atau diajarkan disekolah khususnya siswa sekolah dasar. Adapun karakter yang dapat diterapkan pada lagu ini adalah;
(1) Berjanji, berarti mengucapkan janji menyatakan bersedia dan sanggup untuk berbuat sesuatu ( memberi, menolong, datang, dan sebagainya),
(2)
(3) , Berbakti, memiliki arti tunduk dan hormat, suatu perbuatan yang menyatakan setia (kasih, hormat,tunduk),
(4) , Mengabdi, dapat diartikan menghambakan diri untuk kepentingan negeri,
(5) , Berkorban dengan jiwa raga, dapat diartikan semangat untuk mengorbankan jiwa dan raga (Hartini, Taufik : 2017).
Lagu wajib nasional adalah lagu berbahasa Indonesia yang syairnya berisi aspek kehidupan bangsa Indonesia. Penciptaan lagu wajib nasional dilatarbelakangi masa perjuangan dan masa kemerdekaan bangsa Indonesia. Syair lagu wajib nasional mencerminkan masa sebelum dan sesudah perang kemerdekaan, jiwa patriot dan kebangsaan yang terungkap lewat syair- syair lagunya terasa sangat menonjol sehingga memberi pengaruh positif bagi semangat rakyat dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan. Lagu wajib nasional merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang harus dihormati dan dihargai (Desternelli,dkk : 2017)
Nasionalisme
Asal kata Nasionalisme adalah nation yang berarti bangsa. Dalam, pengertian antropologis dan sosiologis, Bangsa adalah suatu persekutuan hidup yang berdiri sendiri dan masing-masing anggota persekutuan hidup merasa satu kesatuan ras, bahasa, agama, sejarah dan adat-istiadat. Sedangkan dalam pengertian politik adalah masyarakat dalam suatu daerah yang sama, dan mereka tunduk pada kedaulatan negaranya sebagai suatu kekuasaan tertinggi keluar dan kedalam (Badri, 1999 : 58). Nasionalisme dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia dikenal sebagai sebuah kata sakti yang mampu membangkitkan kekuatan berjuang melawan penindasan yang dilakukan kaum kolonialis selama beratus-ratus tahun lamanya (Anggreni,dkk : 2004). Nasionalisme adalah suatu paham yang berpendapat bahwa kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada Negara kebangsaan (Hans,1984 : 11). Nasionalisme pada mulanya terkait dengan rasa cinta sekelompok orang pada bangsa, bahasa dan daerah asal usul.
Semula. Rasa cinta seperti itu dewasa ini disebut semangat patriotisme. Jadi pada mulanya nasionalisme dan patriotisme itu sama maknanya (Sutarjo : 2011).
Lagu wajib nasional adalah salah satu upaya meningkatkan jiwa nasionalisme generasi muda karena di dalam syair lagu wajib nasional mengandung makna tentang prjuangan bangsa Indonesia. Nasionalisme yang berarti cinta tanah air harus dimiliki para generasi muda. Generasi muda sebagai generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa akan mengambil alih tanggung jawab kepemimpinan, mulai dari kepemimpinan keluarga sampai dengan kepemimpinan bangsa dan negara.
Genarasi muda seharusnya mempunyai jiwa nasionalisme yang tinggi agar tidak terpengaruh dengan budaya-budaya atau produk luar. Generasi muda diharapkan dapat menyanyikan lagu wajib nasional setiap hari untuk meningkatkan jiwa nasionalisme. Menyanyikan lagu wajib nasional yang berbeda- beda setiap hari tidak akan membuat generasi muda lebih mengingat lagi-lagu wajib nasional dibandingkan dengan lagu-lagu popular atau lagu barat. Selain itu dapat dilakukan dengan cara mengaransemen lagu wajib nasional agar susai genre para generasi muda supaya lebih menarik dan sering didengarkan dan tidak mudah bosan. (*)
*) LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
Komentar