SUARAPUBLIK.ID, LAHAT – Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPH Nak) Kabupaten Lahat, akan fokus pada tanaman padi. Tahun ini saja, benih padi unggul dan pupuk yang akan disalurkan untuk 2.500 hektar lahan sawah di 24 kecamatan di Kabupaten Lahat. Belum lagi bantuan yang diusulkan kepada Pemprov Sumsel dengan lahan sawah sekitar 2.000 hektar. Artinya, ada 4.500 hektar lahan sawah yang menjadi perhatian Pemkab Lahat melalui Dinas TPH Nak.
Kepala Dinas TPH dan Nak Eti Listina SP MM, melalui Kabid TPH Dian Iskandar menjelaskan, ada beberapa program kerja akan direalisasikan. Namun, yang jadi program rutin, peningkatan produktivitas sektor pertanian pangan, jagung dan padi. Untuk mendukung peningkatan produktivitas padi, pihaknya akan kembali memberikan benih padi sertifikat unggul dan pupuk, kepada kelompok tani (poktan). “Rencananya bakal diberikan bantuan benih padi berlabel biru,” jelasnya, jumat (27/1).
Dian mengatakan, tahun 2022 bantuan benih padi sertifikat unggul diberikan sebanyak 4.200 hektar lahan sawah. Bantuan itu, bersumber dari APBD Lahat, provinsi dan APBN. Dari APBD Lahat, diberikan kepada poktan seluas 1.050 hektar lahan sawah. Sedangkan 3.150 hektar bantuan dari provinsi dan APBN. “Kalau memang dapat bantuan benih padi unggul dari provinsi, jadi tahun ini sebar bantuannya untuk 4.500 hektar lahan sawah. Tidak menutupkemungkinan bisa bertambah, bila ada anggaran perubahan nantinya,” terangnya.
Dian menambahkan, saat ini ada 2.583 poktan yang terdaftar di aplikasi Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (Simluhtan). Untuk mendistribusikan bantuan tersebut, pihaknya dalam tahap verifikasi poktan seluruh kecamatan. Agar bantuan bisa tepat sasaran. Karena benih padi berlabel biru ini bersertifikat dari Balai Pengawasan Sertifikat Benih (BPSB). “Namanya bantuan, jangan sampai yang tidak tergabung dalam poktan juga dapat,” katanya.
Komentar