PD Palembang Gemuk Makan Uang Retribusi, PAD Setor Kurang Lebih Rp250 juta Terkesan Fiktif

Sumsel38 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG- Pendapatan dari restribusi, sewa lapak dan KSO pasar dibawah naungan PD pasar cukup besar mirisnya PD pasar tidak Pernah menyumbangkan PAD diatas Rp200 juta.

Ada 21 pasar yang cukup besar tidak sesuai dengan kecilnya PAD yang disetor PD Pasar ke Bapenda Kota Palembang.

“Setoran KSO pasar 16 ilir dan pasar kuto sebesar Rp. 125 juta perbulan dan restribusi pasar lainnya termasuk sewa lapak harusnya menghasilkan PAD minimal Rp. 5 sampai dengan Rp. 10 milyar per tahun ke Pemkot Palembang, “ucap Deputy K MAKI Feri Kurniawan.

Baca Juga :  Mulai 6 Januari, Program Makan Bergizi Gratis Gunakan Konsep Cost Sharing

PD pasar beralasan ada y karena gaji karyawan serta operasional yang besar sehingga pendapatan pasar tersedot ke pengeluaran beban administrasi artinya manajemen PD Pasar tidak profesional.

“Karyawan PD Pasar pasar yang terkesan membludak harusnya di kurangi untuk efisiensi dan kurangi beban operasional yang tidak perlu”, jelas Feri lebih lanjut.

Menurut Very, J Walikota Palembang sebaiknya evaluasi sistem manajemen pasar dan pengurus pasar untuk tahu kenapa beban administrasi dan beban operasional yang diduga tidak sesuai dengan core bisnis PD Pasar.

Baca Juga :  Program Makan Bergizi Gratis, Palembang Pertama Di Sumsel

“Kalau perlu ajak BPKP dan APH untuk ungkap aliran dana PD Pasar agar terungkap kemana alirannya”, pungkas Feri Kurniawan Deputy K

    Komentar