SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Sebanyak 30 kendaraan, baik mobil ataupun motor, terjaring razia di Jalan Gubernur H Bastari, Kecamatan SU I, tepatnya didepan Mapolrestabes Palembang, pada Selasa (10/12/2024), Satlantas Polrestabes Palembang.
Ada sekitar 30 kendaraan yang ditindak berupa penilangan, karena tidak dilengkapi surat menyurat, melawan arus, tidak menggunakan helm, hingga Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB).
Kasat Lantas Polrestabes Palembang AKBP Yenni Diarty menyatakan bila razia tersebut melibatkan bersama instansi terkait seperti Dispenda, TNI, Jasa Raharja, Dinas Perhubungan Kota Palembang.
“Benar kali ini razia dilakukan didepan Mapolrestabes Palembang atau wilayah hukum Polsek SU I Palembang,” katanya dibincangi usai razia, Selasa (10/12/2024).
Menurut AKBP Yenni Diarty menyatakan bahwa razia tertuju pada kendaraan yang tidak dilengkapi surat menyurat, melawan arus, tidak menggunakan helm, dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB).
“Razia ini berhasil mengamankan 30 kendaraan karena kendaraan didapati tidak dilengkapi surat kendaraan, tidak menggunakan TNKB hingga tidak menggunakan helm,” bebernya.
Lanjutnya, saat razia berlangsung juga dari pihak Dispenda melakukan pemeriksaan pajak kendaraan. “Jadi juga ada Pemeriksaan pajak kendaraan dalam kegiatan yang dilakukan ini,” ujarnya.
Ditambahkannya, bahwa kegiatan razia gabungan akan terus diadakan dalam operasi Nataru. Hingga menyadarkan kesadaran masyarakat tentang tertib berlalu lintas.
“Kita terus melakukan penertiban agar masyarakat Palembang sadar untuk tertib berlalu lintas maupun kelengkapan surat menyurat kendaraan,” ungkapnya.
Razia serupa akan terus dilakukan hingga di wilayah Polsek jajaran Polrestabes Palembang secara mobile. Operasi yang dilakukan akan bersifat gabungan, dengan melakukannya secara mobile.
“Kita imbau kepada masyarakat agar melengkapi kendaraannya dengan surat menyurat hingga melakukan pembayaran pajak tahunan atau 5 tahunan, razia tidak lain untuk memberikan kenyamanan dan keamanan dalam berlalu lintas di jalan raya hingga mampu menekan angka kecelakaan,” tutur AKBP Yenni Diarty. (ANA)
Komentar