Inflasi Terkendali, Sumatera Selatan Catatkan Deflasi 0,36% pada Januari 2025

Kota Palembang96 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Sumatera Selatan pada bulan Januari 2025 mencatatkan deflasi sebesar 0,36% (mtm), menurun signifikan dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat inflasi 0,50% (mtm). Secara tahunan, inflasi Sumsel juga mengalami penurunan, tercatat sebesar 0,92% (yoy) dibandingkan 1,20% (yoy) pada bulan sebelumnya. Perkembangan ini sejalan dengan penurunan inflasi nasional yang tercatat 0,76% (yoy) di bulan Januari 2025.

Beberapa komoditas utama yang menjadi penyumbang deflasi di Sumatera Selatan adalah tarif listrik, tomat, telur ayam ras, bawang merah, dan ketimun. Penurunan tarif listrik sebesar 1,22% (mtm) terjadi seiring dengan kebijakan pemberian diskon 50% bagi pelanggan rumah tangga dengan daya kurang dari 2.200 VA. Sementara itu, harga tomat dan bawang merah mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,14% dan 0,02% (mtm), didorong oleh peningkatan pasokan di pasar. Harga telur ayam ras juga turun 0,02% (mtm) akibat turunnya harga pakan ternak, terutama jagung pipilan.

Inflasi yang terkendali ini tidak lepas dari peran aktif Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumatera Selatan yang terus mengoptimalkan strategi 4K: Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi yang Efektif. Salah satu upaya utama adalah pelaksanaan operasi pasar murah secara serentak di seluruh wilayah Sumsel yang bertujuan menstabilkan harga dan menjaga daya beli masyarakat. Selain itu, TPID juga secara rutin melakukan inspeksi pasar untuk memastikan ketersediaan dan distribusi pangan yang lancar.

Baca Juga :  MK tolak gugatan Paslon 01 dan 03, sidang sengketa Pilkada 2024, Ratu Dewa – Prima Salam Segera Dilantik

Guna memperkuat ekonomi daerah dan menjaga inflasi tetap terkendali, Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Selatan terus bersinergi dengan pemerintah setempat. Melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dan Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak se-Sumsel (GPISS), serta program-program lainnya, diharapkan inflasi Sumatera Selatan dapat tetap berada dalam rentang yang ditargetkan sambil mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Dengan langkah-langkah tersebut, TPID Sumatera Selatan berharap dapat terus menjaga stabilitas harga dan mendukung daya beli masyarakat, sembari mengedepankan kerjasama antara berbagai lembaga untuk mencapai sasaran inflasi yang lebih rendah pada 2025.

    Komentar