SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Direktur Utama Bank Sumsel Babel (BSB), Achmad Syamsuddin, mengungkapkan bahwa BSB sangat mendukung program bedah rumah yang diluncurkan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Ia menekankan bahwa program ini merupakan bukti nyata komitmen BSB untuk berkontribusi dalam pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Sumsel.
“Sebagai bagian dari komunitas Sumatera Selatan, BSB merasa berkewajiban untuk berperan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama dalam hal penyediaan tempat tinggal yang layak. Kami telah membedah lima rumah, termasuk satu rumah pada saat peluncuran program dan empat rumah lainnya yang juga merupakan hasil dari dana CSR BSB. Kami berharap dapat terus mendukung dan memperluas program ini, serta mengajak pihak lain untuk bersama-sama mewujudkan Sumsel yang lebih baik,” ujar Syamsuddin, Jumat (14/3/2025).
Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, menargetkan sebanyak 2500 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) akan rampung dibedah dalam waktu 100 hari kerja melalui program “Gerak Cepat Bedah 5.815 Rumah Tidak Layak Huni Serentak.” Program ini melibatkan kerjasama dengan para Bupati/Walikota di seluruh Sumsel dan berbagai pihak, termasuk BUMN, BUMD, dan korporasi yang mendukung rehabilitasi rumah warga yang membutuhkan.
Beberapa daerah yang terlibat dalam program ini, seperti Kabupaten OKU yang menargetkan 75 unit rumah, Kabupaten Pali dengan 150 unit, dan Banyuasin dengan 300 unit rumah yang akan dibedah. Gubernur Herman Deru menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam mendukung program ini.
Program bedah rumah ini sejalan dengan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel 2025-2030, yang mendukung pembangunan infrastruktur dan pelayanan dasar yang berkualitas, serta mengurangi backlog rumah tidak layak huni di provinsi tersebut. Hingga tahun 2024, Pemerintah Provinsi Sumsel telah berhasil memperbaiki 7.165 unit rumah, yang mencapai 68% dari target 10.540 unit.
Komentar