SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Sering terjadi cek cok mulut, bapak anak nekat menganiaya tetangganya sendiri. Bahkan tidak segan membacok korban menggunakan senjata tajam jenis parang.
Akibat kejadian tersebut, korban M Sodri (40), warga Jalan Letnan Jaimas, Kelurahan 24 Ilir, Kecamatan Ilir Barat I Palembang, mengalami luka bacok di bagian tangan kiri dan kepala.
Atas ulahnya, kedua tersangka Aliot Hadi (42) dan anaknya Diki Pranata Yudha (19) warga Jalan Letnan Jaimas, Kelurahan 24 Ilir, Kecamatan Ilir Barat I Palembang, ditangkap Polsek Ilir Barat I Palembang ditempat persembunyiannya, Senin malam (20/12/2021).
Kapolsek Ilir Barat I Palembang Kompol Roy A Tambunan didampingi Kanit Reskrim Iptu Arlan mengatakan, kejadian bermula saat korban Sodri keluar rumah untuk ngojek.
Setelah korban keluar rumah, tepatnya di depan rumah tersangka, tiba-tiba tersangka Diki langsung meneriaki korban dengan kata tidak pantas sehingga korban menanyakan kepada tersangka perihal perkataan tersebut.
“Tersangka Diki kemudian mendekati korban dan langsung meninju muka sebelah kiri korban,” ujar Kompol Roy, Rabu (22/12/2021).
Mendengar keributan tersebut, tersangka Aliot langsung keluar dari rumahnya sambil memegang senjata tajam. “Tersangka Aliot langsung mendekati korban dan membacok ke tangan kirinya. Tidak hanya itu, tersangka juga membacok korban di bagian kepala,” katanya.
Atas kejadian tersebut korban melapor ke Polsek Ilir Barat I Palembang hingga kedua tersangka berhasil ditangkap. Atas ulahnya kedua tersangka dikenakan pasal 170 ayat (2) KUHP dengan ancaman penjara selama tujuh tahun.
“Kedua tersangka sempat melarikan diri ke Muara Enim, namun saat mereka kembali ke Palembang anggota kita langusung bergerak cepat hingga kedua tersangka ditangkap tanpa adanya perlawanan,” jelasnya.
Sementara tersangka Aliot mengatakan, memang ia dan korban bertetangga. “Kami sering cek cok mulut. Puncaknya pada saat itu hingga terjadi pembacokan,” katanya.
Ia mengakui bahwa permasalahannya dengan korban belum lama. “Saya khilaf hingga melakukan pembacokan,” ucapnya. (ANA)
Komentar