SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG- Setelah Trans musi Palembang yang mengalami Kolep alias berhenti beroperasi kini mulai mempengaruhi ke angkot Feeder yang berhenti beroperasi dikarenakan belum adanya pembayaran dari pihak Pemkot Palembang.
Dua (dua) Koridor Feeder LRT Musi Emas Stop beroperasi yakni koridor 1 Talang Kelapa – Talang Buruk dan koridor 2 Asrama Haji – Sematang Borang. Dua Koridor tersebut di subsidi oleh pemerintah kota Palembang.
Direktur Utama PT Transportasi Global Mandiri (TGM) Suhanto selaku operator Feeder LRT Musi Emas mengatakan bahwa stopnya beroperasi Fedeer LRT hari ini lantaran sudah belum dilakukan pembayaran ke pihak mereka.
” Karena belum ada pembayaran dari pemkot Palembang dua bulan nunggak belum di bayarkan, jadi operasional nya di stop”kata Suhanto
Padahal, lanjut Suhanto, seharusnya pembayaran dilakukan setiap bulan setelah invoice masuk. Sementara hingga bulan Desember ini tagihan pada bulan Oktober dan November saja belum dilakukan pembayaran.
“Saya ini hanya ingin kejelasan, sudah dua bulan saya nombok, mulai dari biaya operasional hingga gaji pegawai di bebankan ke perusahaan kita,”ujar Suhanto
Ia berharap agar pemerintah kota Palembang serius dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Karena operator tidak akan mampu untuk terus-menerus menutupi biaya operasional Feeder.
“Harusnya pemerintah serius memberikan layanan yang langsung di rasakan kepada masyarakat. Kami saja selaku operator siap memberikan dana talangan untuk gaji dan biaya operasional tapi pemerintah selalu menunda nunda hak kami. Hingga kami dalam waktu dua bulan merasakan dampak kerugian karna tidak adanya kepastian pengembalian uang kami yang untuk nalangin gaji pegawai dan pramudi serta juga biaya operasional,”ungkapnya
Ketima di konfirmasi kepada Kepala Dinas Perhubungan Aprizal Hasyim menjelaskan bahwa belum nya dilakukan pembayaran Feeder LRT Musi Emas di karenakan ada proses review dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
“Sebenarnya tidak ada masalah untuk pembayaran uangnya ada, hanya saja saat ini masih menunggu proses audit BPKP,”kata Kadishub.
Menurut Kadishub, Dalam perjanjian kontrak tidak ada kendala. Tinggal menunggu hasil audit dari BPKP dan setelah itu baru di bayarkan dan mungkin tidak akan lama.
“Ini hanya terkendala hasil audit BPKP saja, insya Allah dalam minggu ini hasil auditnya keluar dan kita lakukan pembayaran karena dalam kontrak tidak ada masalah,”ungkapnya
Diketahui Jumlah Feeder LRT Musi Emas yang stop beroperasi hari ini sebanyak 29 unit terdiri dari 26 yang beroperasi dan 3 cadangan, dengan jumlah Pramudi 62 orang. Dengan jumlah penumpang Setiap harinya sekitar 4500 Penumpang
Komentar