Tunggu Bongkar Muatan Petai, Motor Subhan Hilang Dicuri

Kriminal46 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Pelaku Curanmor kian hari makin meresahkan warga Palembang. Kali ini pelaku berhasil menggasak satu unit motor milik M. Subhan (50). Tidak terima motornya sudah curi, membuat korban pun melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Palembang, Jumat (10/1/2025).

Kepada petugas piket pengaduan, korban mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Kamis (9/1/2025), sekitar pukul 03.00 WIB, saat dirinya akan megambil barang dagangan di rumah saudaranya yang berada di tempat kejadian perkara (TKP). Peristiwa itu terjadi di Jalan Pangeran Ratu, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring Palembang.

“Saat kejadian itu, saya hendak mengambil barang dagangan (petai) di rumah saudara. Lalu saya parkirkan di depan rumahnya dalam keadaan terkunci stang,” ungkapnya.

Baca Juga :  Mampir ke Rumah Teman, Wanita Ini Malah Kehilangan Motor

Ketika saat sedang bongkar muatan, sambungnya, saat itu dirinya masuk ke dalam rumah saudara untuk istirahat, sambil menunggu barang selesai bongkar.

“Saat itu saya tertidur pulas dan tidak ingat apa-apa,” ungkapnya.

Lalu, ketika hendak pulang, sambungnya, saat ia melihat motornya ternyata sudah tidak ada lagi. “Hendak pulang. Saya panik melihat motor saya sudah tidak ada lagi di parkiran,” ungkapnya.

Atas kejadian tersebut, korban kehilangan satu unit motor merek Honda Beat nomor polisi BG 5953 ABX, Warna Putih tahun 2022. “Motor itu tinggal 2 bulan lagi lunas pak, saya berharap laporan saya bisa ditindak lanjuti dan motor saya bisa kembali,” harapnya.

Baca Juga :  RU Anak Dibawah Umur Diduga Disekap Pacar, Lalu Diperkosa

Laporan tersebut diterima petugas SPKT Polrestabes Palembang dengan dugaan pidana curanmor UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP sebagaimana dimaksud dalam pasal 363.

“Laporan sudah kita terima dan akan dan akan ditindaklanjuti oleh anggota Satreskrim Polrestabes Palembang Unit Ranmor, akan melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku,” ungkap KA SPKT Polrestabes Palembang, AKP Hery. (ANA)

    Komentar