Sumsel Targetkan Peningkatan Produksi Beras Melalui Program Cetak Sawah

Kota Palembang15 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) berkomitmen untuk menambah 100 ribu hektare lahan pertanian sebagai bagian dari upaya meningkatkan produksi beras hingga 1 juta ton. Langkah ini sejalan dengan program Kementerian Pertanian untuk mendukung swasembada pangan nasional pada tahun 2025.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumsel, Bambang Pramono, menjelaskan bahwa saat ini pemerintah sedang melakukan pemetaan kesesuaian lahan yang akan digunakan untuk cetak sawah. Empat kabupaten telah dipilih sebagai lokasi prioritas, yaitu Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.

“Pemetaan lahan telah selesai dan telah diverifikasi oleh ATR BPR Sumsel. Kami akan memaksimalkan potensi lahan yang ada untuk mendukung cetak sawah ini,” ujar Bambang pada konferensi pers, Senin (4/11/2024).

Saat ini, produksi beras di Sumsel mencapai 1,73 juta ton per tahun, dengan konsumsi rata-rata penduduk sekitar 840 ribu ton. Dengan adanya optimalisasi lahan, diharapkan Surplus beras dapat meningkat, dan Sumsel dapat berkontribusi lebih besar terhadap kebutuhan pangan nasional.

Bambang menambahkan, saat ini hanya sekitar 20 persen lahan di Sumsel yang dapat ditanam dua kali dalam setahun, sedangkan sisanya hanya bisa satu kali. Melalui program ini, diharapkan indeks pertanaman dan produktivitas beras akan meningkat, seiring dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan akses dan bantuan bagi kelompok tani.

“Dalam tiga hingga empat tahun ke depan, kami optimis Sumsel dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan nasional,” tutupnya.

Dengan inisiatif ini, Sumsel bertekad tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga berperan aktif dalam penyediaan beras untuk provinsi lain di Indonesia.

    Komentar