SUARAPUBLIK.ID, SEKAYU – Selama masa pandemi covid 19, banyak ide-ide bermunculan untuk menghasilkan satu karya yang bisa berharga dan bernilai tinggi. Seperti halnya yang dilakukan oleh ibu-ibu PKK Desa Pengaturan Kecamatan Batang Hari Leko.
Dengan memanfaatkan barang bekas, ibu-ibu PKK Desa Pengaturan ini mampu menghasilkan karya bernilai tinggi, alias menyulap barang bekas menajdi barang yang bernilai tinggi. Dengan memanfaatkan bahan dari jenis paralon bekas, menghasilkan lampu hias.
Dengan berbagai motif, lampu hias ini tak kalah saing dengan lampu hias yang dijual di toko-toko.
Andri, S.Pd, Kades Pengatauran ini menuturkan bahwa ide karya ini belum lama dibuat oleh ibu-Ibu PKK Desa Pengaturan. Dengan berbagai motif lampu hias dan berbagai cahaya warna, serta mampu mengasilkan cahaya yang berkedap kedip menambah keindahan lampu hias karya ibu PPK.
“Ya, ini merupakan produk kerajinan UP2K dikerjakan oleh ibu-ibu PKK, untuk bahan yang digunakan berasal bahan bekas Paralon bekas (PVC),” ungkap Andri, Rabu (8/9/2021).
Dikatakanya, untuk pengerjaan sendiri, satu lampu hias bisa memakan waktu 2-3 jam. Itu tergantung pada tingkat kesulitannya. Disinggung terkait pemasaran hasil karya lampu hias tersebut, Andri menyebut, untuk sementara ini pihaknya memasarkan melalui jejaring online.
“Pemasaran belum secara maksimal dilakukan, paling melalui online. Karena pembuatan lampu hias sendiri baru dilakukan beberapa minggu terakhir. Sebenarnya kami sangat mengharap agar MUBA EXPO tahun ini bisa digelar sehingga kami bisa mengenalkan produk-produl unggulan desa,” tandasnya. (Hdz)
Komentar