SPPG Palembang Tegaskan Menu MBG Bukan Tahu Melain Olahan Ikan

Kota Palembang105 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang, Sumatera Selatan menegaskan jika menu makan bergizi gratis (MBG) yang dibagikan di SD Negeri 25 pada, Senin 6 Januari 2025 lalu bukan tahu melainkan olahan ikan yang dibalut tepung.

“Banyak masyarakat beranggapab bahwa lauknya hanya tahu dan tempe. Padahal menu program MBG saat simulasi di SDN 25 hari Senin kemarin itu lauknya bukan tahu melainkan olahan ikan gabus. Kemudian, lauk tambahannya ada tempe, sayur, dan buah pisang,” ujar Kepala SPPG Ilir Barat I Palembang M Dicky Alghaffar, Rabu (8/1/2025).

Dicky menjelaskan olahan ikan gabus itu dipotong kotak dan dibalut tepung sehingga menyerupai tahu. Sehingga, tampilannya itu tampak seperti tahu.

Baca Juga :  Sumsel Terapkan Keringanan Pajak Kendaraan 2025 

“Awalnya kami ingin ikan gabus ini dimasak dengan cara dikukus. Akan tetapi, kami memutuskan ikan ini untuk digoreng agar tidak gampang basi. Namun, saat digoreng ternyata olahan ikan ini tampak seperti tahu,” jelasnya.

Ia mengungkapkan pihaknya memilih ikan gabus sebagai salah satu menu MBG karena Kota Palembang terkenal dengan makanan dengan olahan ikan, sepeti pempek.

“Kita olah ikannya sebaik mungkin agar bisa menjadi menu untuk lauk yang tetap bergizi, karena ikan ini tidak hanya bisa diolah menjadi makanan khas seperti pempek,” ungkapnya.

Baca Juga :  HK Catat Aktifitas Lalin JTTS saat Libur Nataru 2025 Naik 50 Persen

Kemudian, terkait dengan nilai anggaran per porsi makanan program MBG itu dipastikan di atas Rp6.000. Sebab, bahan baku yang disedikan di menu itu tidak murah.

“Ada yang beranggapan nilai per porsi makanan program MBG Rp6.000. Hal ini tidak benar, karena anggaran yang dikeluarkan tidak sedikit. Sebab, harga seperti ikan, nasi, dan lainnya tidak murah. Anggaran yang sebenarnya tidak dapat kami sebutkan, namun dapat dipastikan nilainya diatas Rp6.000,” tegasnya.

Ia mengatakan menu MBG itu yang pasti setiap harinya bervariasi, hal itu agar anak-anak tidak merasa bosan dengan lauk yang disuguhkan.

Baca Juga :  Fauzi Amro Apresiasi Program Penghapusan Piutang Macet untuk UMKM, Harapkan Kemudahan Akses bagi Pelaku Usaha

“Tentunya menu yang kami beri akan bervariasi, karena kami memikirkan anak-anak. Jika menunya hanya itu-itu saja, pasti mereka akan bosan dan tidak mau makan,” ucap dia. (Tia)

    Komentar