SUARAPUBLIK.ID, EMPAT LAWANG – Menjelang Hari Raya Idul Adha, pembelian hewan kurban di Tebing Tinggi belum mengalami peningkatan, bahkan pedagang belum banyak terlihat di kawasan Tebing Tinggi.
Seperti diakui Murni, warga Tanjung Beringin yang sudah puluhan tahun berkencimpung di jual beli hewan kurban. Diungkapnya, meski Lebaran kurban tak lama lagi, pembeli hewan kurban belum ada peningkatan, masih sama seperti hari hari biasa. Biasanya satu bulan sebelum hari raya, penjualannya sudah kelihatan naik.
“Dalam bulan ini saja, penjualan hewan kurban masih sepi, cuma laku beberapa ekor saja. Mungkin sekitar beberapa hari lagi baru mulai ada peningkatan pembelian,” harapnya.
Dikatakannya, harga satu ekor sapi kurban yang dia jual, yakni Rp.15 juta sampai Rp16 juta, tergantung besar kecil, tua mudanya hewan kurban yang dibeli.
“Harga per ekor ada yang Rp15 juta dan ada juga yang Rp.16 juta. Tergantung kondisi sapi, biasanya kalau sapi betina dan sapi jantan berbeda ukuran dan berat. Lebih besar tubuh yang jantan dari pada betina, itu lah yang membedakan harganya,” terangnnya.
Ia menyampaikan, untuk pembelianya mayoritas banyak dari kota luar seperti Paragaralam dan Pendopo.
“Di bulan ini, pembeli banyak berasal dari Pendopo dan Pagaralam, mereka membeli secara pribadi bukan berkelompok. Tapi kalau di Tebing Tinggi, kebanyakan mereka membeli dengan sistem arisan keluarga, kantoran, ataupun kelurahan,” ujarnya.
Ia memperikaran jika pembelian banyak di hari jelang Idul Adha, maka omzet yang ia dapat l sekitar puluhan juta bahkan ratusan juta.Itu jika masuk beberapa hari lagi jelang haria Raya kurban.
“Karena, biasannya banyak konsumen yang membeli hewan. Apalagi kalau sudah mendekati hari raya qurban, nah di situlah, omset kita yang berlipat-lipat ganda,” imbuhnnya. (Alf)
Komentar