Satu Polisi Meninggal di Bom Bunuh Diri Mapolsek Astana Anyar

Peristiwa170 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, BANDUNG – Polri menyampaikan perkembangan terbaru terkait bom bunuh diri Polsek Astana Anyar, Bandung. Polri menyebut ada satu anggotanya yang meninggal dunia.

“Update korban peristiwa bom bunuh diri TKP Polsek Astana Anyar dari anggota Polri, 1 orang MD,” kata Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dilansir detik.com, Rabu (7/12/2022).

Ramadhan mengatakan tujuh anggota lainnya luka-luka. Yakni tiga luka berat dan empat luka ringan.

“Tiga luka berat, 4 luka ringan. Dari masyarakat 1 orang luka ringan,” katanya.

Pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat membawa sepeda motor bertuliskan kritik soal KUHP.

Sepeda motor berwarna biru tersebut diduga dikendarai pelaku untuk menuju ke lokasi kejadian. Pelaku juga memarkirkan sepeda motor tersebut di depan polsek dengan tertempel sebuah pesan di secarik kertas yang bertuliskan ‘KUHP:HUKUM Syirik/Kafir Perangi Para Penegak Hukum Setan QS. 9:29’

Terdapat juga stiker bertuliskan “Rasul Muhammad” dalam huruf hijaiyah di setang motor.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana.

Menurutnya sepeda motor tersebut berpelat nomor AD yang berasal dari Kota Surakarta.

“Sedang diidentifikasi plat nomor AD dari Surakarta,” kata Suntana saat dikonfirmasi, Rabu (7/12).

Diketahui, peristiwa bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung terjadi pada Rabu (7/12) sekitar pukul 08.20 WIB pagi tadi.

Pelaku bom bunuh beraksi saat jajaran Polsek Astana Anyar sedang melakukan apel pagi.

Pelaku berjenis kelamin laki-laki masuk ke dalam polsek dengan mengacungkan senjata tajam dan menerobos barisan apel.

“Dan terjadi ledakan, pelaku membawa bom. Diduga bom bunuh diri, pelaku meninggal dunia,” ucap Aswin.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo mengungkapkan satu bom terpasang di tubuh pelaku, dan satu lainnya ada di Polsek.

“Jadi ada satu yang melekat di tubuh pelaku, satu ada di lokasi di sekitar ledakan,” kata Tompo kepada wartawan.

Tompo turut membenarkan ada ledakan susulan yang terjadi dari arah Polsek Astana Anyar. Saat ini, kata dia, tim Gegana masih terus melakukan penyisiran.

“Ya barusan memang satu kali suara ledakan dari arah Polsek, saat ini di dalam tim Gegana sedang melakukan penyusuran,” ujarnya. (*)

    Komentar