SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – SMA Negeri Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi lokasi pelaksanaan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), Selasa(18/02/2025).
Acara ini dihadiri oleh para siswa, guru, serta Sekretaris Daerah (Sekda) Sumatera Selatan, Edward Candra. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HPSN yang juga dilaksanakan secara nasional di berbagai daerah di Indonesia.
Dalam sambutannya Sekda Sumsel Edward Candra, menyampaikan bahwa tema HPSN tahun ini adalah Kolaborasi Untuk Indonesia Bersih.
“Yang mana sampah ini kalau tidak di tangani dengan baik akan menimbulkan persoalan bagi kita, Maka dari itu melalui hari peduli sampah ini mengajak semua stakeholder untuk peduli terhadap penanganan sampah yang ada di sekitar kita,” katanya.
Oleh karena itu, melalui kegiatan ini, semua pihak baik masyarakat maupun pemerintah diajak untuk lebih peduli terhadap penanganan sampah yang ada di sekitar lingkungan.
Ia menjelaskan bahwa penanganan pemilihan sampah dimulai dari rumah tangga, dimana sampah harus dipilah sejak awal.
“Sampah juga kalau di kelola dengan baik bisa memberikan manfaat, apakah itu sampah organik, anorganik, termasuk yang B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun), Juga bisa di kelola dengan baik,” jelasnya.
Ia mengatakan kebijakan pengelolaan sampah di Sumsel telah diperkuat melalui Kebijakan dan Strategi Daerah dalam Pengelolaan Sampah (Jakstrada), yang dalam hal ini mencakup pengurangan sampah dari berbagai sumber, seperti rumah tangga, perkantoran, pasar, dan tempat umum lainnya.
“Kemudian juga pengelolaan sampah yang bermacam-macam tadi bisa didaur ulang dan bisa dimanfaatkan mana yang memiliki nilai ekonomis. Itu juga untuk mengurangi sampah-sampah yang biasanya dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” katanya.
Selain itu, saat ini pihaknya masih perlu melakukan evaluasi lagi terutama untuk sampah-sampah pada Tempat Pembuangan Sementara (TPS) agar nantinya lebih cepat diangkut ke TPA atau pada proses-proses pemilahan lainnya.
Dalam acara ini, siswa SMAN Sumsel menunjukkan pemahaman yang luar biasa tentang pengelolaan sampah. Melalui program-program seperti Sekolah Adiwiyata, yang mengajarkan pemilahan sampah, pembuatan kompos, dan pengelolaan limbah lainnya. Hal ini membuktikan bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Sekda Sumsel juga menyampaikan bahwa edukasi tentang pengelolaan sampah tidak hanya dilakukan di tingkat sekolah dasar hingga menengah, tetapi juga di perguruan tinggi. Dengan penerapan prinsip 3L (Lihat, Lawan, Laksanakan).
Melalui peringatan HPSN ini, Sekda Sumsel berharap sampah-sampah berkurang, dan juga sampah bisa di kelola agar bisa memulai nilai ekonomis. (Mg6)
Komentar