SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Guna menekan angka kecelakaan dan mempermudah Mahasiswa menuju kampus Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan bakal mengoperasikan kembali kereta api mahasiswa Palembang – Indralaya (Kartalaya) pada pertengah tahun 2025.
“Kita ingin mengaktivasi kembali rute kereta api Kertapati-Indralaya (Kertalaya) yang dulu ada pada 2019 untuk di operasionalkan kembali seperti dulu. ,” ujar Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi usai rapat percepatan MoU pengoperasian kereta api mahasiswa Kertalaya pada, Senin (17/2/2025).
Menurutnya, tujuan pengoperasion kembali kereta api rute Kertalaya ini dikarenakan beberapa faktor memang mendesak. Mengingat, salah satunya yaitu angka kecelakaan yang cukup tinggi.
“Tentunya ini urgent ya, selain karena masih banyaknya kecelakaan, faktor lainnya yaitu jumlah mahasiswa yang tiap tahunnya meningkat. Tentunya kebutuhan angkutan yang nyaman dan aman sangat diperlukan, semoga ini jadi solusi kebutuhan untuk angkutan,” imbuhnya.
Ia mengatakan jika rencananya perlintasan kereta api itu nantinya juha akan dikembangkan dengan memperpanjang trase (rel kereta) sampai masuk kedalam kampus.
“Kita ingin nantinya sama seperti kampus-kampus yang lain, jadi kereta api langsung masuk kesitu. Sehingga, di ujung layanan baru dilayani bus didalam kampus,” katanya.
Ia menjelaskan jika pihaknya telah berkoordinasi dengan PT KAI terkait kereta yang akan dipakai, dan rencananya akan menggunakan kereta api dari Pulau Jawa yang saat ini tidak optimum (tidak digunakan).
“Kemarin sudah bicara dengan KAI untuk mengoptimumkan ini, jadi bisa menggunakan kereta di Jawa yang tidak optimum untuk bisa kita pakai. Mereka masih mengusahakan inventaris pada waktu itu, dimungkinkan ada kereta yang bisa dipindahkan kesini dan semoga saja benar bisa,” jelasnya.
Namun, untuk pengembangan ini masih diperlukan kajian lagi. Termasuk untuk pengadaan feeder sebagai transportasi penghubung yang dibutuhkan bagi mahasiswa ataupun akademis menuju ke stasiun kertapati ataupun indralaya.
“Terkait hal ini masih cukup banyak yang harus kita kaji lagi, tapi yang paling kita utamakan saat ini yaitu pengoperasionalan kembali kereta api rute Kartalaya. Kemudian baru kita kaji juga terkait feeder untuk penghubung mereka nantinya ke stasiun. Tapi memang sebelumnya ada feeder bantuan CSR, tapi ini akan kita sediakan juga,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumsel, Arinarsa mengungkapkan Pemprov Sumsel didukung stake holder terkait seperti Unsri agar mendorong untuk melakukan upaya percepatan melalui MoU dengan Ditjen Kereta Api dan PT KAI ini.
“Karena kalau tadi mau menyelesaikan semua kajian dan lainnya, tentu ini bisa memakan waktu sampai 3 tahun. Tetapi melalui upaya percepatan ini, kita dapat segera operasional dalam tahun ini. Target kita kalau bisa pada pertengahan tahun ini Kereta Api rute Kertalaya ini sudah bisa beroperasi kembali,” ungkap dia. (Tia)
Komentar