SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Pecatan ASN di wilayah IB I Reno (35), ditangkap dan diamankan di Polsek Ilir Barat I Palembang, Selasa (11/1/2022) sekitar pukul 13.00 WIB.
Ia mengaku bisa memperbaiki Kartu Keluarga (KK), KTP hingga kartu lainnya di kantor Camat Illir Barat I Palembang.
Camat Ilir Barat I Rakhman H. Pane mengatakan, sebelumnya pihaknya sudah banyak menerima laporan mengenai aksi pelaku yang mengatasnamakan pegawai pemerintahan.
“Dia merupakan pecatan ASN tahun 2021. Saya sudah sering menerima laporan bahwa ada aksi dugaan penipuan yang dilakukan pelaku terhadap warga di Kecamatan Ilir Barat I Palembang,” ujarnya Selasa (12/1/2022).
Mendengar pelaku ditangkap, Pane langsung menuju Polsek Ilir Barat I Palembang. “Dia mengatasnamakan pemerintahan, padahal dia sudah dipecat atas ulahnya sendiri,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Ilir Barat I Kompol Roy A Tambunan membenarkan bahwa pelaku sudah diamankan.
“Benar pelaku sudah kita amankan, kita akan memperlajari kasusnya apakah ada unsur pidanabseperti mencemarkan nama baik ASN ataupun korban yang sudah dirugikan oleh pelaku,” katanya.
Roy mengungkapkan, dari pengakuan pelaku bahwa ia sudah beraksi kurang lebih dua bulan.
“Pelaku mengaku bisa mengurus surat seperti KK KTP dan lain-lain, namun pelaku meminta tarif mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 150 ribu,” jelas Roy.
Namun karena surat yang dijanjikan pelaku tidak kunjung selesai, warga menjadi kesal. “Pada saat pelaku kembali mendatangi tempat yang sama, pelaku langsung diamankan warga,” ungkapnya.
Ditanyai apakah pelaku akan ditahan, Roy menjelaskan pelaku masih akan diperiksa.
“Kita akan melakukan pemeriksaan terhadap pelaku selama 1×24 jam. Kita imbau apabila ada warga yang merasa dirugikan atau ditipu bisa membuat laporan di Polsek Ilir Barat I Palembang,” tegas Roy.
Ditemui di Polsek Ilir Barat I Palembang, Reno terlihat masih mengenakan seragam ASN. “Saya masuk ASN tahun 2009 dan dipecat tahun 2021. Karena tiga tahun saya tidak masuk bekerja karena saya berkebun di daerah saya,” katanya.
Reno mengatakan, bahwa pada saat mendatangi warga ia menawarkan bisa mengurus KK KTP dan kartu lainnya.
“Korban saya sekitar 70 orang dalam dua bulan ini. Di antara korban ada yang selesai saya urus suratnya dan ada yang tidak,” dalihnya.
Reno menjelaskan, modusnya ia berkeliling ke rumah warga-warga dan menawarkan jasa pengurusan surat di kantor Camat.
“Saya lihat KK korban ada yang perlu diperbaiki atau di upgrade sehingga saya menawarkan bantuan untuk mengurusnya, dan kebanyakan tidak selesai karena saya sibuk mencari korban lainnya,” ungkapnya.
Sambil menundukan kepala Reno mengaku menyesali perbuatannya. “Menyesal pak,” tutupnya sambil menangis. (Etr)
Komentar