Oleh:
Dian Choirun Nisa, Dinda Ayu Shilhatunnisa, Dwi Ade Setia Ningsih, Dwi Rizky Saputri, Elisa Sihombing
Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, IPB University
Pentingnya komunikasi terhadap manusia sebagai makhluk sosial.
Manusia sebagai makhluk sosial tidak terlepas dari interaksi dengan orang lain, salah satunya melalui komunikasi secara langsung. Dalam lingkup keluarga, komunikasi berperan penting dalam membangun hubungan keluarga yang harmonis dan menghindari terjadinya konflik dalam keluarga. Penggunaan media sosial merupakan salah satu bentuk interaksi yang sering dilakukan oleh keluarga yang secara cepat mengubah pola komunikasi keluarga. Hal tersebut memberikan dampak berkurangnya intensitas berkomunikasi secara langsung dalam kehidupan sehari-hari karena proses komunikasi telah teralihkan menggunakan media sosial.
Hubungan perkembangan teknologi penggunaan media sosial terhadap manajemen komunikasi keluarga
Perkembangan teknologi mengubah budaya perilaku dan komunikasi keluarga. Dengan adanya perkembangan teknologi, keluarga lebih banyak memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk berinteraksi dan berkomunikasi. Media sosial dengan keberagamannya memiliki dampak positif dan negatif bagi keluarga. Media sosial dapat menjauhkan, tetapi dapat pula mendekatkan hubungan keluarga.
Dampak yang akan terjadi tentunya tergantung pada cara keluarga menyikapi dan mengontrol penggunaan media sosial.
Adanya media sosial sebagai sarana komunikasi keluarga dapat memudahkan komunikasi antar anggota keluarga, tetapi dengan melakukan komunikasi melalui media sosial, ada kemungkinan berkurangnya niat anggota keluarga untuk berkomunikasi secara langsung. Perilaku tidak bijak dalam menggunakan media sosial yang terjadi dalam keluarga akan berpotensi mengubah peran dan fungsi keluarga yang semestinya. Maka dari itu, perlu adanya tindakan dari keluarga dalam mengawasi anggota keluarganya saat menggunakan media sosial dengan bijaksana dan penuh dengan kehati-hatian.
Dampak penggunaan media sosial yang terjadi pada manajemen komunikasi keluarga
Media sosial dapat berdampak baik dan buruk pada manajemen komunikasi keluarga. Hal ini tergantung pada pola penggunaan media sosial dan upaya penempatan media sosial sebagai sarana yang tepat untuk mempermudah komunikasi keluarga. Salah satu dampak positif media sosial jika dapat dimanfaatkan dengan baik adalah mempermudah komunikasi jarak jauh. Dalam hal ini, fungsi utama media sosial dalam komunikasi keluarga adalah mempermudah komunikasi antar anggota keluarga. Tentu saja hal ini sangat membantu meningkatkan kuantitas dan kualitas komunikasi keluarga apabila sedang dalam jarak jauh. Dengan adanya media sosial, antar anggota keluarga dapat tetap terasa dekat karena dapat saling bercerita dan mengetahui kabar serta keadaan satu sama lain.
Namun, media sosial ini juga dapat berdampak negatif pada komunikasi keluarga. Salah satu dampak negatif yang didapatkan adalah berkurangnya intensitas kedekatan antar anggota keluarga secara fisik yang akan berdampak pada tingkat keharmonisan keluarga. Keluarga yang mengatur waktunya dalam mengakses media sosial dengan baik cenderung memiliki pola komunikasi keluarga yang baik pula. Sebaliknya, keluarga yang membiarkan anggota keluarganya mengakses media sosial dengan bebas cenderung memiliki pola komunikasi keluarga yang kurang baik.
Solusi manajemen komunikasi keluarga yang efektif dengan pesatnya perkembangan media sosial.
Terciptanya hubungan yang baik dalam keluarga dapat mencegah terjadinya berbagai macam konflik yang mungkin mengancam keluarga. Perlu diketahui bahwa terdapat empat ciri komunikasi keluarga yang baik dan efektif. Keempat ciri tersebut adalah terdapat kesetaraan (perlakuan yang sama) pada tiap anggota keluarga, terdapat keakraban dan kedekatan yang terjalin antar anggota keluarga, terdapat komunikasi yang terbuka antara orang tua dan anak, dan terdapat kesediaan masing-masing anggota keluarga untuk mengenyampingkan masalah-masalah kecil demi terjaganya hubungan keluarga yang harmonis.
Selain itu, semakin besar rasa penerimaan masing-masing anggota keluarga dalam berkomunikasi satu sama lain, semakin mudah pula keluarga melestarikan dan mempererat hubungan. Setiap anggota keluarga harus membangun sikap yang positif, salah satunya berupa pengutaraan pernyataan yang realistis. Realistis bermakna bahwa pernyataan-pernyataan yang diutarakan tidak dibuat-buat dan masuk akal.
Dengan adanya perkembangan teknologi, agar komunikasi keluarga terbangun dengan baik, keluarga perlu memperhatikan manajemen komunikasi melalui komunikasi yang efektif.
Adapun manajemen komunikasi keluarga yang efektif di tengah pesatnya perkembangan teknologi dapat dibentuk melalui lima cara. Kelima cara tersebut adalah memanajemen waktu dengan baik, menjadikan waktu dengan anggota keluarga sebagai pertemuan yang berkualitas, menjalin komunikasi yang baik dengan setiap anggota keluarga, memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk berkomunikasi, dan melakukan pengawasan pada anak saat mengakses teknologi, seperti media sosial.
Kesimpulan
Sebagai bagian dari penutup, kesimpulan yang dapat penulis berikan mengenai manajemen komunikasi keluarga terhadap penggunaan media sosial adalah media sosial menjadi suatu hal yang tak bisa dilepaskan dari masyarakat. Dalam perjalanannya, media sosial kini telah mengubah cara hidup dalam beberapa tingkatan sehingga dapat dikatakan bahwa media sosial menjadi sebuah media yang penting dalam masyarakat (technological determinism).
Media sosial dapat menimbulkan dampak negatif. Hal tersebut ditunjukkan dengan banyaknya keluarga yang menghabiskan waktunya hanya untuk mengakses media sosial. Namun, terdapat juga dampak positif yang ditimbulkan dari penggunaan media sosial, yaitu komunikasi antar anggota keluarga cenderung lebih mudah, khususnya saat keluarga saling terpisah oleh jarak. Kehadiran media sosial menjadi inovasi yang sangat membantu keluarga, asalkan penggunaannya sesuai dengan kebutuhan, bukan keinginan semata. (*)
Dosen pengajar: Ir. MD. Djamaluddin, M.Sc/Dr. Ir. Istiqlaliyah, M.Si
Komentar