Pemprov Sumsel Relokasi Jalan Desa Talang Baru
SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG –
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) gerak cepat dalam menanggulangi bencana longsor yang terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi sehingga mengakibatkan tertutupnya akses jalan milik Pemprov Sumsel.
Bahkan dalam 1 bulan ini, 2 jalan milik Pemprov Sumsel terkena efek dari longsor sehingga tertutupnya akses jalan dan salah satunya longsor mengakibatkan jalan amblas dan memakan hampir setengah jalan.
Pertama Longsor pada tengah bulam Desember 2023 mengakibatkan ambles hampir setengah badan jalan di kawasan wilayah Desa Talang Baru Kecamatan Buay Sandang Aji (BSA), Kabupaten OKU Selatan. Jalan amblas dengan panjang 14 meter dan lebar 2,4 meter dengan kedalaman mencapai 7 meter.
Penjabat (PJ) Gubernur Sumsel Agus Fatoni melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PUBM-TR) Sumsel M Affandi mengatakan pihaknya bergerak cepat dalam menangani longsor yang terjadi dengan memasang rambu jalan.
Agar akses masyarakat tak putus dan jalan tersebut tetap bisa dilalui pihaknya langsung melakukan penanganan sementara dengan membuka bahu jalan dan menambahkan agregat supaya mobilitas kendaraan di wilayah tersebut bisa lewat seperti biasa.
“Kurang lebih 35 kilometer untuk panjang ruasnya. Perbaikan jalan secara permanen rencananya dilakukan relokasi dengan menggeser bahu jalan yang tak terkena Ambles,” kata Affandi saat ditemui diruang kerjanya, Jumat (12/1/2024).
Lanjut Affandi saat ini pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan pengukuran serta pemetaan deemgan kurang lebih 100 meter dan lebar 15 meter jalan yang akan kita relokasi. Dengan menggunakan konstruksi nanti full Dave lalu kemungkinan besar juga di Rigid.
Sering berjalan, pihaknya juga tengah melakukan pembebasan lahan serta melakukan pendisainan dahulu. Lalu pihaknya juga telah melakukan kepada pemerintahan desa agar dapat memberikan pengertian kepada masyarakat apa yang akan Pemerintah Provinsi lalukan.
“Artinya nanti akan ada ganti rugi, bahkan sudah masuk KJPP 2024. Mudah-mudahan cepat selesai, kalau tidak salah ada 3 persil lahan yang akan dibebaskan untuk dilakukan relokasi di desa Talang Baru tadi,” ungkapnya.
Kemudian untuk skema pembiayaan, yang pihaknya berencana akan meminta kepada Gubernur untuk memakai dana tanggap darurat. Apalagi saat ini pihaknya tak bisa lagi mengeluarkan anggaran APBD induk, sedangkan untuk menunggu anggaran perubahan masih sangat lama.
“Jadi akan kita coba minta kepada pak pj Gubernur untuk alokasi pendanaan yang sifatnya darurat, tapi tetap secara administrasi kita harus desain, setelah ada desain dan pembebasan lahan selesai, baru kita fisik tapi berjalan simultan. Kalau itu bisa jalan kan tidak perlu menunggu APBD perubahan, jadi bisa lebih cepat nanti penanganannya. Seperti yang kita lakukan tahun lalu pada perbaikan jalan pada Simpang Sender,” jelasnya.

Selain itu, longsor juga terjadi dikawasan Perbatasan Desa Ulak Mengkudu dan Desa Batu Pance atau Jalan Lintas Tebing Tinggi-Talang Padang Kabupaten Empat Lawang hari ini, Jumat (12/1/2024). Akibatnya material longsoran tutupi jalan kabupaten tersebut dengan ketinggian selutut orang dewasa hingga sebabkan kendaraan tidak bisa melintas.
Namun, Affandi menjelaskan jika gerak cepat Pemerintah Provinsi dalam menanggapi hal tersebut sehingga pada siang hari jalan yang tertutup material longsor telah dibersihkan dan bisa kembali dilalui kendaraan.
“Saat ini sudah bisa dilalui kendaraan, penanganan cepat ini juga kordinasikan kita bersama pemerintah kabupaten serta UPTD kita yang selalu siap dengan alat berat yang disiagakan,” pungkasnya.
Komentar