SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Sejumlah perwakilan pengurus Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor Ponorogo Jawa Timur, mengunjungi makam AM (17), di TPU Sei Salayur Kelurahan Cendana Kecamatan Kalidoni Palembang, Jumat (9/9/2022) sekira pukul 16.55 WIB.
AM merupakan santri asal Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), yang meninggal dunia pada 22 Agustus 2022, diduga karna mengalami penganiayaan oleh seniornya disaat sedang berada di Ponpes.
Kedatangan sejumlah petinggi Gontor untuk berziarah mengunjungi makam AM dan untuk mengadakan takziah ke rumah duka.
KH M Akrim Mariyat yang merupakan pimpinan Pondok Moderen Darussalam Ponorogo, Jawa Timur saat diwawancarai mengatakan, bahwa ia sangat percaya dan yakin almarhum meninggal dalam keadaan sahid karenan meninggal saat sedang belajar.
“Kami mendoakan agar semua kesalahan dari muridnya untuk diampuni dan amal almarhum diterima Allah,” ujarnya.
Akrim mengungkapkan, pihaknya sangat kehilangan terkait meninggalnya almarhum yang telah ia bina sejak awal. “Kami sangat kehilangan sosok murid yang telah kami bina sejak awal,” terangnya.
Ia juga mengatakan, saat ini hubunganya ponpes dengan pihak keluarga terjalin dengan baik. “Dengan keluarga sama-sama saudara, sama-sama agama, sama-sama mahluknya. Kami tetap membina silahturahim dengan keluarga,” tuturnya. (ANA)
Komentar