Herman Deru Khawatir FIFA Banned Indonesia, Ini Alasannya… 

Suarapublik.id, Palembang – Kerusuhan yang terjadi usai pertandingan Arema Malang VS Persebaya Surabaya 1 Oktober 2022 do stadion Kanjuruhan membuat pemerintah gelisah akan hukuman yang diberikan oleh FIFA.

Pemerintah khawatir Indonesia mendapat Benned sehingga Indonesia tak bisa mengikuti berbagai kompetisi Internasional yang akibatnya juga membatalkan pergelaran Piala Dunia Usia 20 tahun yang rencananya akan diselenggarakan tahun 2023 nanti.

Gubernur Sumsel Herman Deru juga merasakan kekhawatiran yang sama apalagi Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring juga menjadi salah satu stadion yang ditunjuk untuk menjadi tuan rumah.

“Semoga saja Piala Dunia U-20 tetap berjalan dengan apa yang kita inginkan dan mudah-mudahan insiden ini tidak berpengaruh terhadap gelaran Piala Dunia U-20,” jelasnya, Senin (3/10/2022).

Herman Deru menjelaskan, sejauh ini persiapan Sumsel sebagai tuan rumah juga sudah mendekati 100 persen. “Untuk venue hampir seluruhnya sudah siap. Ada rumput liar saja langsung kami cabut,” terangnya.

Ia cemas karena ada bayang-bayang FIFA yang akan mencabut Piala Dunia U-20 di Indonesia.

“Jujur saya juga cemas dengan hal itu, namun penyebabnya kan bukan kita (Sumsel) dan bukan karena kita tidak siap,” jelas Herman Deru.

Diketahui, Indonesia sudah lama ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 yang akan diselengarakan di enam kota di Indonesia. Gelaran ini rencananya akan memakai enam stadion saat pertandingan nanti.

Diantaranya, Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Gelora Sriwijaya (Palembang), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).

    Komentar